Penulis : Winsky

Artikel ini merupakan seri ke-tiga dari empat seri artikel dari Webminar Padjajaran Accounting Business Series (PABS) di mana empat pembicara memberikan paparan dan pandangan masing-masing yaitu Dr. Antonius Alijoyo, Dr. Nanang Herawanto, Dr. Nanny Dewi dan Dr. Tetet Fitrijanti. Seri ini merupakan pemahaman terhadap paparan dan pandangan Dr. Nanny Dewi sebagai ketua program studi sarjana akuntansi Universitas Padjajaran.

Dr. Nanny Dewi memaparkan sudah sekitar 4 bulan sejak virus corona mewabah di dunia, sejak saat itu banyak sekali terjadi perubahan di dunia – mulai dari pola hidup, sampai dengan pola bekerja. Sehingga pandemic ini tidak hanya menyerang kesehatan manusia saja, tetapi juga perekonomian seluruh organisas di dunia. Oleh karena itu, perlu ada penyesuaian terkait rencana organisasi dalam menghadapi krisis yang diciptakan oleh pandemic ini.

Kondisi ini sangat sulit bagi organisasi karena belum pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya. Maka sekarang adalah saatnya untuk menerapkan bisnis rencana keberlangsungan organisasi (Business Continuity Plan – BCP). Hal ini mencakupi :

  • Membuat alur komunikasi yang baru
  • Melakukan digitalisasi pada proses bisnis
  • Menyesuaikan kebutuhan rantai pasok
  • Membuat kebijakan bekerja dari rumah (work from home)
  • Melakukan analisis dampak bisnis untuk membuat BCP
  • Melaksanakan BCP yang telah di buat
  • Evaluasi secara berkala terkait pelaksanaan BCP

 

Lebih lanjut, organisasi juga harus memperhatikan keadaan SDM nya dan cash flow nya. Terkait SDM, organisasi harus mampu mengetahui kapasitas SDM nya untuk dapat beradaptasi dalam situasi seperti ini dan tetap produktif meskipun dipenuhi dengan keterbatasan.

Terkait cash flow, organisasi harus mengetahui secara detail mengenai jumlah uang atau asset lancer yang berada dalam bentuk apapun. Kemudian, organisasi juga harus memaksimalkan peluang yang besar dengan menggunakan biaya se-efisien mungkin. Di sisi lain, organisasi juga harus berhati-hati dengan kebijakan perbankan yang tampak menguntungkan namun dapat merugikan. Sebagai tambahan, selalu pastikan organisasi anda mengeluarkan biaya untuk kebutuhan yang benar-benar penting terlebih dahulu.

 

Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat. Salam.