Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Dalam sebuah laporan, Boston Consulting Group (BCG) mengungkapkan hasil riset terkini mengenai fungsi kepatuhan (compliance) dan peran pentingnya dalam menghadapi tantangan risiko global. Berikut adalah sorotan utama dari laporan tersebut:

  1. Kompleksitas Lingkungan Regulasi Global

Dalam beberapa tahun terakhir, lingkungan regulasi global mengalami peningkatan intensitas, terutama dalam konteks ketatnya sanksi dan tindakan penegakan hukum. Hal ini terjadi di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang terus berkembang.

  1. Transformasi Signifikan dalam Fungsi Kepatuhan

BCG menyoroti bahwa organisasi kepatuhan perlu mengalami transformasi yang signifikan untuk dapat mengelola dan menanggapi berbagai risiko kepatuhan yang terus berkembang dan bervariasi.

  1. Tema Utama dalam Kepatuhan

Keamanan Siber (Cybersecurity): Diidentifikasi sebagai topik kunci paling relevan, dengan 62% responden mengakui pentingnya keamanan siber dalam konteks kepatuhan.

Etika Bisnis (Business Ethics): Mengikuti keamanan siber, dengan 52% responden menempatkannya sebagai salah satu topik utama.

Digitalisasi dan Analitika Data: Meskipun dianggap sebagai topik kunci, 52% responden mengakui bahwa organisasi mereka belum sepenuhnya maju dalam perjalanan digital.

  1. Tantangan dan Fokus Masa Depan

Geopolitik Meningkat dalam Agenda: Dengan kompleksitas lanskap sanksi yang semakin meningkat, sanksi dan kepatuhan perdagangan menjadi salah satu topik kunci, naik 15 peringkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Digitalisasi Menghadapi Hambatan: Meskipun dianggap sebagai topik kunci, 52% responden menyatakan bahwa organisasi mereka belum terlalu maju dalam perjalanan digital mereka.

Peran Regulator dalam ESG: Sebanyak 58% responden menyatakan bahwa regulator memiliki dampak terbesar pada upaya ESG mereka.

  1. Strategi Kepatuhan yang Komprehensif

Strategi kepatuhan yang komprehensif termasuk mendefinisikan mandat kepatuhan untuk berbagai jenis risiko dan memastikan peran kepatuhan sesuai dengan tuntutan.

  1. Menarik Bakat yang Tepat

Dengan 68% responden menyatakan “menarik bakat” sebagai tantangan utama. Perusahaan perlu memiliki strategi sumber daya manusia yang bijaksana dan sesuai dengan perubahan kebutuhan tenaga kerja.

Perusahaan yang berhasil mengadaptasi dan mengintegrasikan strategi kepatuhan yang holistik akan mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Dengan membangun kepatuhan yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan daya tarik bakat, meningkatkan reputasi, dan bertindak dengan tanggung jawab di tengah tantangan bisnis yang dinamis. 

Artikel ini telah diterbitkan oleh BCG dengan judul Compliance Functions Face Pressure to Transform in Escalating Global Risk Landscape pada 29 November 2022. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.