Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Era komputasi kognitif telah hadir. Kini sebuah mesin cerdas dapat mengevaluasi data kompleks dengan cara baru untuk membantu memecahkan masalah masyarakat. Komputasi kognitif berpotensi untuk mentransformasi industri asuransi.

Industri asuransi saat ini berada dalam tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lingkungan menjadi sangat kompetitif disebabkan faktor-faktor seperti pasar yang semakin matang, modal yang terbatas, meningkatnya risiko, dan pelanggan yang semakin terhubung secara teknologi. Untuk bertahan, perusahaan asuransi harus beradaptasi dengan lebih cepat, menjadi lebih efisien, dan terutama, lebih cerdas dalam strategi mereka. Yang berhasil bertransformasi akan bertahan, sedangkan yang tidak mungkin akan gagal.

Kekuatan utama yang telah mengubah lanskap industri asuransi adalah perubahan konsumen dan kemajuan teknologi. Konsumen modern yang semakin terbiasa dengan teknologi mengharapkan pengalaman layanan yang lebih baik dan lebih responsif. Mereka menginginkan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan berharap untuk berinteraksi dengan perusahaan asuransi secara cepat dan mudah.

Di sisi teknologi, kemajuan dalam komputasi kognitif telah menjadi daya dorong penting dalam transformasi industri ini. Komputasi kognitif memungkinkan sistem cerdas untuk menganalisis data kompleks, berinteraksi dengan manusia, dan membuat keputusan yang lebih cerdas. Dalam dunia asuransi, komputasi kognitif telah membawa perubahan signifikan, seperti penggunaan agen virtual digital untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan meningkatkan keputusan dalam proses penjaminan.

Dalam menghadapi tekanan ini, perusahaan asuransi harus lebih cerdas dalam mengelola data. Meskipun era digital telah membawa banyak data berharga, banyak perusahaan masih kesulitan mengubah data ini menjadi wawasan yang berguna.

Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak pemimpin dalam industri asuransi siap untuk mengadopsi teknologi kognitif. Mereka merasa bahwa ini adalah peluang besar untuk memperbaiki layanan, meningkatkan keputusan bisnis, dan membawa perusahaan mereka menuju masa depan digital yang lebih cerah.

Dengan adopsi komputasi kognitif, perusahaan asuransi dapat meningkatkan proses operasional mereka, menghadirkan layanan yang lebih baik kepada pelanggan, dan memitigasi risiko dengan lebih baik. Inovasi ini akan membantu perusahaan asuransi bertransformasi dan menghadapi tantangan industri yang ada.

Industri asuransi tidak lagi dapat mengabaikan perubahan yang terjadi di sekelilingnya. Dengan digitalisasi yang cepat, harapan konsumen yang tinggi, perubahan demografi, perubahan ekonomi, dan ancaman penipuan yang semakin canggih, perusahaan asuransi harus bersiap untuk menghadapi tantangan ini.

Komputasi kognitif dapat membantu mereka dalam mengatasi tantangan ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang data, perusahaan asuransi dapat merespons dengan lebih cepat, memberikan layanan yang lebih baik, dan tetap relevan dalam lingkungan yang terus berubah.

Menghadapi tantangan dan peluang di era digital ini, industri asuransi perlu bertransformasi. Komputasi kognitif adalah salah satu kunci menuju masa depan yang lebih cerah dalam industri ini. Dengan menerapkan teknologi ini dengan bijak, perusahaan asuransi dapat memenuhi tuntutan konsumen yang semakin tinggi, meningkatkan efisiensi operasional, dan tetap bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif.

Inovasi dalam komputasi kognitif telah membuka pintu bagi perubahan yang signifikan dalam industri asuransi. Ini adalah saat yang tepat bagi perusahaan asuransi untuk mempertimbangkan perubahan dan memanfaatkan potensi transformasi yang ditawarkan oleh teknologi kognitif.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang data, kemampuan pengambilan keputusan yang lebih cerdas, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik, perusahaan asuransi dapat mengatasi tantangan yang ada. Ini adalah langkah menuju era asuransi yang lebih cerdas dan lebih adaptif, yang akan memberikan manfaat besar bagi perusahaan dan pelanggan mereka.

Artikel ini telah diterbitkan oleh IBM Institute for Business Value, dengan judul Understanding customers and risk: Your cognitive future in the insurance industry. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.