Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Tata kelola organisasi dan risiko yang efektif adalah strategi kunci bagi kesuksesan startup. Banyak startup gagal karena manajemen organisasi yang buruk dan kurangnya tindakan pencegahan yang memadai. Oleh karena itu, memiliki infrastruktur tata kelola dan risiko yang tepat sejak awal sangat penting untuk mendukung kesuksesan jangka panjang.

Tata kelola dan manajemen risiko yang efektif dalam suatu organisasi akan mengikuti prinsip-prinsip dasar seperti akuntabilitas, keberlanjutan, dan pengelolaan sumber daya. Prinsip-prinsip ini akan memberikan dukungan pada proses dokumentasi yang jelas terkait dengan aspek-aspek berikut:

  1. Peran, tanggung jawab, dan pengaturan organisasi untuk pendiri, manajemen, dan semua staf startup.
  2. Proses aktivitas bisnis yang krusial, termasuk rekrutmen, pembiayaan, dan pengembangan bisnis.
  3. Pengelolaan konflik kepentingan dan sistem informasi organisasi.
  4. Hubungan antara investor dan pemegang saham.
  5. Penggunaan sumber daya yang tepat untuk mendukung manajemen risiko, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM), hukum, kepatuhan, teknologi, dan keuangan.
  6. Tindakan korporatif yang melibatkan modal saham.
  7. Kinerja direksi sebagai pihak utama yang menjaga budaya serta keberlanjutan startup.

Implementasi strategi tata kelola dan risiko yang tepat pada startup membawa beberapa manfaat konkret, termasuk meningkatkan kepercayaan investor, meningkatkan ketepatan waktu dan kualitas pengambilan keputusan, mengurangi risiko hukum dan peraturan, serta meningkatkan tata kelola operasional.

Setiap startup membutuhkan kerangka tata kelola dan manajemen risiko yang sesuai dengan karakteristik bisnis mereka. Strategi yang tepat akan membantu startup meraih kesempatan berkembang secara maksimal di masa depan.

Artikel ini telah diterbitkan oleh CRMS, dengan judul Strategi Tata Kelola Organisasi dan Risiko untuk Startup. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.