Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Perjuangan melawan perubahan iklim penuh dengan tantangan. Namun, melalui pendekatan inovatif dalam asuransi dan manajemen risiko, kita dapat mempercepat transisi menuju keberlanjutan. Artikel ini membahas peran penting sektor asuransi dalam mendukung inovasi, memperkuat pasar karbon, dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.

  1. Mendorong Inovasi dengan Asuransi
    Investasi dalam teknologi ramah lingkungan sering kali terkendala oleh risiko kegagalan atau penundaan. Di sinilah asuransi memainkan peran penting. Produk seperti asuransi parametris dan jaminan kinerja memberikan perlindungan kepada investor terhadap risiko seperti cuaca ekstrem atau performa teknologi yang tidak sesuai harapan.

Sebagai contoh, asuransi parametris dapat melindungi pendapatan dari proyek energi terbarukan seperti ladang surya jika intensitas sinar matahari lebih rendah dari perkiraan. Dengan demikian, sektor asuransi membantu membuka peluang investasi baru di bidang teknologi berkelanjutan.

  1. Memperkuat Kepercayaan di Pasar Karbon
    Pasar karbon menghadapi tantangan operasionalisasi dan kepercayaan. Perjanjian Pasal 6 dari Kesepakatan Paris 2015 menetapkan standar baru untuk kredit karbon yang lebih transparan dan dapat dipercaya.

Asuransi juga dapat meningkatkan kepercayaan di pasar ini. Misalnya, pembeli kredit karbon dapat mengasuransikan diri terhadap risiko jika kredit karbon yang mereka beli tidak memenuhi standar atau gagal memberikan dampak lingkungan yang dijanjikan.

  1. Meningkatkan Ketahanan melalui Adaptasi
    Adaptasi terhadap perubahan iklim memerlukan langkah-langkah perlindungan di tingkat aset dan sistem. Misalnya, membangun tanggul untuk melindungi gudang dari banjir atau menyesuaikan jadwal kerja untuk mengurangi risiko gelombang panas.

Sektor asuransi membantu organisasi merancang strategi adaptasi melalui penilaian risiko dan menyediakan dana sementara untuk membangun ketahanan jangka panjang. Contohnya adalah program “build back better” seperti FloodRe di Inggris, yang memastikan klaim asuransi digunakan untuk meningkatkan ketahanan terhadap bencana di masa depan.

  1. Kolaborasi untuk Mengatasi Hambatan
    COP29 menyoroti pentingnya kolaborasi multi stakeholder, termasuk sektor swasta dan manajemen risiko, untuk mengatasi perubahan iklim. Peran manajer risiko sangat penting dalam mengidentifikasi peluang investasi yang selaras dengan keberlanjutan dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Menghadapi perubahan iklim memerlukan solusi inovatif dari berbagai sektor, termasuk asuransi dan manajemen risiko. Dengan menghilangkan hambatan investasi, memperkuat pasar karbon, dan mendorong ketahanan, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Artikel ini telah diterbitkan oleh Marsh, dengan judul The Climate Fight Is Fraught with Obstacles. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.