Oleh: Sekretariat IRMAPA, Putri Angelica

IRMAPA kembali mengadakan webminar bersama para mitranya, Center for Risk Management & Sustainability (CRMS) dan Institutie of Compliance Professional Indonesia, kali ini mengusung topik “Membangun Budaya Risiko dan Kepatuhan di BUMN”. Mereka yang diundang sebagai narasumber adalah Dr. Prasetio, pengarang buku “It Goes Without Saying – Pengalaman Membangun Budaya Risiko Melekat di BUMN”, sekaligus mantan Direktur Utama Perum PERURI dan Direktur Compliance & Risk Management PT Telkom Indonesia, serta Pri Notowidigdo, C-suite Executive Coach & Headhunter, sekaligus mantan Komisaris Independen dan Chairman Komite Nominasi dan Remunerasi PT Bank CIMB Niaga Tbk. Adapun webinar ini dilaksanakan dalam bentuk daring melalui zoom dan disiarkan langsung juga melalui kanal YouTube milik CRMS Indonesia pada hari Rabu, 7 Oktober 2020.

Dimulai pada pukul 09.00 WIB, webminar diawali dengan sambutan pembuka dari Ketua Dewan Pengawas dan Kode Etik IRMAPA, Dr. Antonius Alijoyo, yang menyampaikan seputar budaya dan perilaku yang memengaruhi pengambilan keputusan serta aksi yang diperlukan sebagai nilai tambah bagi organisasi di masa depan. Acara dilanjutkan dengan sesi paparan materi yang dipandu oleh Dr. Waluyo sebagai moderator. Tampil sebagai panelis pertama Dr. Prasetio yang membawakan paparan bertopik “Membangun Budaya Risiko dan Kepatuhan di BUMN” yang membagikan pengalaman saat bekerja di Telkom, Dr. Prasetio menyampaikan bahwa menciptakan budaya tidaklah mudah serta membutuhkan kedisiplinan dalam proses untuk menjadikan kepatuhan tidak lagi menjadi sebuah kewajiban melainkan kebutuhan. Paparan ini kemudian berlanjut dengan penampilan panelis kedua yaitu Pri Notowidigdo dengan topik “Promoting an Effective Risk Culture & Good Corporate Governance in SEOs” yang membahas budaya risiko dari sisi why, challenges, opportunities dan solutions.

Menutup rangkaian acara webminar, para peserta mendapat kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para narasumber melalui sesi tanya-jawab yang dipandu oleh moderator hingga ditutup pkl. 11.00 WIB. Adapun beberapa pesan kunci dari webinar yang hendak penulis bagikan kepada para pembaca antara lain:

Dalam rangka menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan organisasi:

  1. Organisasi perlu membangun budaya risiko demi efektivitas praktik pengelolaan risiko;
  2. Bahwa budaya risiko memerlukan kepemimpinan yang consistent, coherent, sustained, dan visible;
  3. Organisasi perlu membangun keterbukaan berpendapat dan kedisiplinan selama proses pembangunan dan penguatan budaya risiko.

 

 

-o0o-