Penulis: Adela Widya Agustin, Citra Alifa, Edwin Hilmy Alhuwaidy & Aprilia Kumala

Editor: Sekretariat IRMAPA

IRMAPA (Indonesia Risk Management Professional Association) bersama dengan ERMA (Enterprise Risk Management Academy) menyelenggarakan acara Member Gathering & International Webinar pada tanggal 31 Maret 2021 lalu. Melalui acara berbasis online ini, seluk-beluk IRMAPA dipaparkan oleh Sekretaris Jenderal IRMAPA, Ivan Lanin.

IRMAPA, sebut Ivan, merupakan asosiasi profesional yang terdiri atas praktisi berbagai sektor, termasuk swasta, BUMN, hingga sektor public, serta kalangan akademisi. Jumlah anggotanya kini mencapai kurang lebih 4.000 orang. Didirikan sejak tahun 2012, IRMAPA mengalami perombakan dengan penetapan akta notaris tiga tahun setelahnya, yaitu pada tahun 2015. IRMAPA “baru” secara sah didirikan per tanggal 4 Desember 2015, dan kemudian dikenang sebagai hari jadi IRMAPA hingga saat ini.

Kepengurusan Baru IRMAPA 2020

Struktur organisasi baru IRMAPA berlaku per Maret 2020 lalu, di bawah kepemimpinan Ketua, Charles R. Vorst, Wakil Ketua, Bernado A. Mochtar, dan Ivan Lanin selaku Sekretaris Jenderal, saat ini terdiri atas 4 bidang yang masing-masing memiliki tujuan untuk memfasilitasi kebutuhan anggota. Keempat bidang ini adalah Bidang Keanggotaan, Bidang Program, Bidang Kompetensi, dan Bidang Sinergi.

Di Bidang Keanggotaan, yang bertanggung jawab adalah Cipto Hartono didampingi anggota Fitri Sawitri, sedangkan Bidang Program diketuai oleh Troy Steve Kipuw, didampingi oleh anggota Stefiany Norimarna. Bidang Kompetensi, sebagai bidang dengan anggota terbanyak saat ini, yaitu Bernado A. Mochtar, Johan Candra, Joko H. Wibowo, dan Munawar Kasan, diketuai oleh “Srikandi” IRMAPA, Deselffina Parinduri. Sedangkan terakhir, Bidang Sinergi, satu pengurus yang mengetuai sekaligus menjadi anggota adalah R. Rachmadi Gustrian.

Pencapaian-Pencapaian IRMAPA

Dalam perkembangannya hingga memasuki tahun 2020, IRMAPA berhasil melakukan beberapa pencapaian, salah satunya berupa penerbitan buku “Manajemen Risiko Berbasis SNI ISO 31000” dan “Kumpulan Studi Kasus Manajemen Risiko di Indonesia”. IRMAPA juga cukup rutin bekerja sama dengan beberapa institusi lain untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan yang secara khusus membahas manajemen risiko, dikenal sebagai IRMAPA roundtable series. Kegiatan serupa juga IRMAPA teruskan semangatnya hingga ke tingkat internasional, yaitu melalui keterlibatan IRMAPA pada penyelenggaraan seminar internasional seperti Risk Beyond dan GRC Summit. Selain itu, IRMAPA juga menjalin kerja sama dengan Pan-Asia Risk & Insurance Management Association.

Dalam menjembatani kalangan akademisi dengan para praktisi, IRMAPA mengadakan konferensi ilmiah, atau yang disebut dengan ICRMIA (International Conference on Risk Management as an Interdisciplinary Approach). Kegiatan ICRMIA pertama kali diselenggarakan tahun 2019, bekerja sama dengan Universitas Diponegoro, dilanjutkan tahun 2020 di mana IRMAPA bekerja sama dengan Sekolah Bisnis – IPB. IRMAPA juga berpartisipasi dalam pengadaan standardisasi pedoman yang berhubungan dalam manajemen risiko, sebagai contoh menyertakan perwakilannya dalam perumusan Standar Nasional Indonesia yaitu SNI ISO 31000 serta SNI-SNI terkait lainnya. Di sisi lain, IRMAPA bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Mitra Kalyana Sejahtera sejak tahun 2016 dalam rangka penyelenggaraan program sertifikasi profesi manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000 yang telah dilisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).