Di tengah ketidakstabilan global, CEO perlu mengelola risiko dengan baik. Dalam lima tahun ke depan, AI dapat menangani lebih dari 25% tugas mereka, mengubah cara perusahaan mengelola risiko. Namun, potensi ini juga membawa risiko baru yang perlu diantisipasi.
Membangun Kerangka Kerja AI yang Bertanggung Jawab
Pemimpin perlu menerapkan Responsible AI (RAI) untuk memastikan kepatuhan etika, privasi data, dan regulasi. Dengan pendekatan yang tepat, peluang sukses AI bisa meningkat hingga tiga kali lipat. Generative AI (GenAI) sudah terbukti meningkatkan efisiensi, misalnya mengurangi tugas pembuatan laporan risiko hingga 50%.
Mengelola Risiko AI
Tiga risiko utama AI yang harus dikendalikan:
- Kualitas: Memastikan AI menghasilkan output akurat dan relevan.
- Keamanan: Melindungi AI dari kebocoran data dan manipulasi.
- Keselamatan: Menghindari bias atau konten berbahaya.
Regulasi seperti EU AI Act membagi sistem AI ke dalam empat tingkat risiko, di mana kategori berisiko tinggi memerlukan audit ketat. Perusahaan perlu memiliki inventaris AI dan strategi mitigasi yang jelas.
Transformasi Manajemen Risiko dengan AI
AI dapat mengotomatisasi tugas berulang dalam manajemen risiko, meningkatkan efisiensi hingga 50%, dan menyederhanakan kepatuhan, seperti verifikasi pelanggan di sektor keuangan. Selain efisiensi, AI juga meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pertumbuhan bisnis.
AI dalam Pengambilan Keputusan Berbasis Risiko
AI membantu perusahaan dalam perencanaan skenario berbasis risiko, memungkinkan respons cepat terhadap krisis seperti pandemi atau konflik geopolitik.
Masa Depan R&C dalam Era AI
Peran Risk & Compliance (R&C) harus berkembang dari sekadar kepatuhan menjadi mitra strategis bisnis. Dengan keterampilan analitik data, validasi AI, dan etika AI, R&C dapat membantu CEO mengadopsi AI secara aman dan inovatif. Sehingga AI bukan sekadar alat otomatisasi, tetapi juga pendorong transformasi bisnis berkelanjutan.
Artikel ini telah diterbitkan oleh BCG dengan judul Managing Risks to Accelerate the AI Transformation. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.