Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Industri konstruksi perlu lebih efektif dalam menggunakan berbagai sumber data untuk memperkaya wawasan risiko sektor. Dengan melakukannya, perusahaan dapat meningkatkan pengawasan risiko dan menekan biaya asuransi.

Data menjadi kunci utama dalam mengelola risiko secara lebih efektif di seluruh sektor ekonomi. Big data, analitik prediktif, algoritma, kecerdasan buatan, dan pembelajaran mesin adalah kata kunci dari ilmu data yang sedang berkembang pesat dalam ekonomi saat ini. Memanfaatkan berbagai data dalam setiap sektor industri dapat mengurangi risiko, meningkatkan produktivitas, profitabilitas, keberlanjutan, dan menjaga keamanan.

Industri konstruksi memiliki tantangan lebih besar dibanding sektor lain dalam mengorganisir data untuk mengelola risiko. Setiap proyek baru seringkali melibatkan desain baru, lokasi baru, serta pemangku kepentingan baru, dan kondisi luar yang berbeda. 

Sayangnya, sektor konstruksi belum memiliki stabilitas pengumpulan data seperti sektor manufaktur, yang membuat produk serupa berulang kali. Konstruksi harus mengandalkan berbagai sumber data dan menggabungkan data tersebut untuk menghasilkan nilai pengambilan keputusan sebagaimana yang sudah dimanfaatkan sektor manufaktur.

Sektor konstruksi dapat memanfaatkan beberapa contoh sumber data berikut:

  1. Data Proyek – data internal dan eksternal tentang proyek itu sendiri.
  2. Data Desain – semua data yang terkumpul dalam proses desain dalam format kertas dan digital.
  3. Data Pra-Konstruksi – data yang terkumpul antara fase desain dan konstruksi, termasuk data proses pengadaan dan data sub kontraktor/pemasok.
  4. Data Konstruksi – data yang utamanya terkumpul menggunakan teknologi manajemen proyek dan teknologi solusi titik (data permintaan informasi, data cacat, data keamanan, dll.).
  5. Data Internet of Things (IoT) – terkait dengan teknologi manajemen proyek, ini adalah data yang diberikan secara real-time dari lokasi proyek menggunakan teknologi IoT.
  6. Data Keuangan – data terkait dengan keuangan pekerjaan.
  7. Data Pasca-Konstruksi – data di luar konstruksi memberikan wawasan besar tentang kualitas desain dan produksi.
  8. Data Cuaca – cuaca memainkan peran signifikan dalam sektor konstruksi.
  9. Data Asuransi – data klaim yang diajukan ke sektor asuransi.

Dengan mengembangkan platform data yang tergabung, perusahaan konstruksi dapat memastikan kesiapan optimal untuk menghadapi risiko dan berada dalam posisi yang jauh lebih baik untuk menjalankan proyek di masa depan secara produktif dan menguntungkan.

Artikel ini telah diterbitkan oleh AON, dengan judul The Power of Data to Unlock Risk Insight. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.