Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Environmental, social, and governance (ESG) yang melibatkan lingkungan, sosial, dan tata kelola, memiliki dampak signifikan terhadap berbagai aspek bisnis. Salah satu fokus utama adalah pada manajemen risiko, yang mencakup identifikasi, pengelolaan, dan pengurangan risiko-risiko yang muncul.

 

  1. Risiko Lingkungan

Risiko ini melibatkan isu-isu seperti perubahan iklim, keamanan air, limbah, polusi, deforestasi, dan kehilangan biodiversitas. Keunikan risiko ini seringkali terletak pada kurangnya data historis dan sifat non-linear dari risiko iklim.

 

  1. Risiko Sosial

Melibatkan perlakuan perusahaan terhadap orang, termasuk ketidaksetaraan, keragaman, hubungan karyawan, kesehatan & keselamatan, dan kondisi kerja. Risiko sosial dapat memiliki dampak finansial dan juga menciptakan masalah sosial serta merugikan reputasi perusahaan.

 

  1. Risiko Tata Kelola

Menyangkut tata kelola perusahaan, termasuk remunerasi eksekutif, keberagaman dan struktur dewan, donasi dan lobi politik, suap, serta kebijakan & standar. Risiko ini berkaitan erat dengan transparansi dan integritas perusahaan.

 

Ketika risiko ESG terwujud, konsekuensinya dapat sangat mahal. Contoh meliputi bencana lingkungan seperti ledakan rig minyak Deepwater Horizon, banjir di Thailand, krisis air minum di Flint, Michigan, dan skandal emisi Volkswagen.

 

ESG Risk Guard menekankan bahwa risiko ESG tidak hanya mempengaruhi perusahaan secara individu tetapi juga membawa dampak sistemik pada keuangan global. Bank sentral dan regulator keuangan global menyadari bahwa perubahan iklim menjadi sumber risiko bagi stabilitas sistem keuangan.

 

Manajemen risiko ESG ditempatkan sebagai bagian integral dari bisnis, bukan sebagai proyek terpisah. Framework risiko iklim, termasuk dari Task Force on Climate-related Financial Disclosure (TCFD), memberikan panduan pada Tata Kelola, Strategi, Manajemen Risiko, serta Metrik dan Target yang perlu dipertimbangkan.

 

Selain risiko, ESG Risk Guard menyoroti peluang yang dapat ditemukan melalui penilaian risiko ESG menyeluruh. Ini mencakup peningkatan pendapatan, pengurangan biaya operasional, pengurangan intervensi regulasi dan biaya hukum, serta peningkatan keterlibatan dan produktivitas karyawan.

 

ESG Risk Guard menyimpulkan bahwa bisnis harus secara serius memahami dan menanggapi tantangan dan peluang ESG, mengingat dampaknya yang meluas pada semua aspek bisnis dan masyarakat global.

 

Artikel ini telah diterbitkan oleh ESG Risk Guard, dengan judul All About ESG Risks. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.