Penulis: Winsky

Perlukah setiap risiko diberikan tindakan pengendalian? Jawabannya adalah tidak selalu. Dalam ISO 31000 disebutkan bahwa setidaknya ada 5 opsi perlakuan risiko yang dapat dilakukan, yaitu:

  1. Seperangkat kriteria analisis dan evaluasi risiko (kriteria konsekuensi, kemungkinan, dan pemeringkatan risiko),
  2. Eksploitasi risiko (mengambil atau meningkatkan suatu risiko untuk mengejar kesempatan)
  3. Mengubah risiko (menghilangkan sumber risiko serta mengubah tingkat kemungkinan dan konsekuensi suatu risiko)
  4. Membagi risiko(membagi risiko kepada satu atau berbagai pihak seperti asuransi dan outsourcing.
  5. Menerima risiko (mempertahankan risiko dengan menanggung segala akibat yang mungkin diterima)

Setiap opsi perlakuan risiko memiliki tujuannya masing-masing, pemilihan opsi perlakuan yang tepat dapat membantu organisasi meningkatkan efisiensi biaya dalam pengelolaan risiko.

Artikel ini akan membahas secara singkat mengenai salah satu teknik penilaian risiko ‘Analisis Biaya/Manfaat’ atau ‘Cost/Benefit Analysis – CBA’ yang terbagi dalam empat bagian, yaitu:

  1. Tujuan teknik ‘Analisis Biaya/Manfaat’
  2. Kegunaan teknik ‘Analisis Biaya/Manfaat’
  3. Pelaksanaan teknik ‘Analisis Biaya/Manfaat’
  4. Kekuatan dan kelemahan teknik ‘Analisis Biaya/Manfaat’

 

1) Tujuan Teknik ‘Analisis Biaya/Manfaat’

Analisis Biaya/Manfaat atau CBA merupakan salah satu teknik penilaian risiko yang membantu penggunanya untuk memilih atau memutuskan opsi perlakuan mana yang perlu diambil untuk suatu risiko. Teknik ini akan menimbang sisi manfaat dan sisi biaya dari setiap perlakuan risiko. Dari sisi manfaat, organisasi dapat memperoleh manfaat yang paling menguntungkan, sedangkan dari sisi biaya, organisasi dapat mencapai tingkat efisiensi tertentu.

Dalam prosesnya, analisis biaya/manfaat akan mempertimbangkan tingkat efisiensi biaya dan tingkat manfaat yang dapat diperoleh dari setiap perlakuan yang tersedia. Semakin efisien biaya yang dikeluarkan dan semakin tinggi manfaat yang diperoleh dari sebuah perlakuan risiko, maka semakin besar kecenderungan perlakuan tersebut dipilih. (Rujukan: https://cyberwhale.co.id/wp-content/uploads/2019/11/Cost-or-Benefit-Analysis.pdf)

 

2) Kegunaan Teknik ‘Analisis Biaya/Manfaat’

Teknik CBA sangat cocok untuk diterapkan pada risiko yang berada di atas selera risiko namun berada di bawah toleransi risiko (risiko dengan tingkat eksposur sedang atau menengah, teknik ini juga dapat membantu organisasi untuk membandingkan antara satu perlakuan risiko dengan yang lainnya. Hasil perbandingan tersebut dapat digunakan sebagai dasar pencocokan/pengkombinasian antara suatu risiko dengan opsi-opsi perlakuan risiko sehingga organisasi memiliki opsi perlakuan risiko yang lebih banyak.

 

3) Pelaksanaan Teknik ‘Analisisi Biaya/Manfaat’

Pelaksanaan teknik ini dapat dilakukan tanpa menggunakan program khusus, sehingga penerapannya dapat dikatakan mudah. Berikut ini adalah cara menggunakan teknik CBA:

  1. Menentukan Estimasi Biaya Dasar (Baseline Cost)
  2. Menentukan Estimasi Biaya Residual (Residual Cost)
  3. Menghitung Biaya Implementasi (Implementation Cost)
  4. Menghitung Manfaat
  5. Menghitung Analisis Biaya/Manfaat
  6. Memberikan Rekomendasi

(Catatan: rincian dari setiap langkah di atas tersedia gratis di e-book yang ditulis oleh Dr. Antonius Alijoyo dan tim – https://cyberwhale.co.id/wp-content/uploads/2019/11/Cost-or-Benefit-Analysis.pdf)

 

4) Kekuatan dan Kelemahan Teknik ‘Analisis Biaya/Manfaat’

Kekuatan :

  • Memungkinkan biaya dan manfaat dibandingkan menggunakan satu metrik yang sama (uang)
  • Memberikan transparansi pada pengambilan keputusan
  • Tidak memerlukan alat bantu berupa program yang rumit

Kelemahan :

  • Dalam beberapa penerapan, sulit untuk menentukan tingkat diskonto yang valid untuk biaya dan manfaat di masa depan
  • Nilai manfaat dan biaya bersifat dinamis, sehingga dibutuhkan pembaharuan atau analisis ulang pada periode tertentu untuk menentukan nilai manfaat dan biaya yang baru.
  • Teknik ini tidak dapat menganalisa besaran nilai manfaat atau biaya apabila salah satu maupun keduanya tidak memiliki nilai ekonomis atau nilai tertentu yang dapat diperbandingkan.

 

Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat. Salam.