Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Para manajer mulai menangani risiko Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola atau Environmental Social and Governance (ESG) dalam penawaran, operasi, dan rantai pasokan mereka. Sebab ESG memberikan dampak besar pada bisnis. Hal ini didorong oleh pelanggan, investor, dan regulator.

Rupanya, risiko ESG mencakup serangkaian risiko yang terlihat seperti serangkaian hal yang kontradiktif, seperti perubahan iklim, hak asasi manusia dan standar tenaga kerja, keragaman dan inklusi, dan keamanan siber. Namun, satu hal yang pasti tentang risiko ESG adalah pendekatan pembangunan berkelanjutan yang mempromosikan kesejahteraan lingkungan alam dan penghuninya. Semua pihak mendukung pendekatan ini, terutama investor.

Risiko, termasuk risiko ESG, dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori:

Risiko yang dapat dicegah

Risiko internal yang dapat dikelola secara efektif dengan aturan. Misalnya, manajer dapat menentukan kebijakan dan memastikan kepatuhan bagi pemasok yang diharuskan mematuhi inspeksi lokasi untuk lingkungan kerja yang aman dan adil.

Risiko strategi

Risiko yang diterima secara sukarela sebagai alat untuk mencapai tujuan. Risiko strategi dapat terjadi ketika perusahaan jasa energi harus menerima risiko sumber konten dari pemasok lokal untuk memenuhi persyaratan pemerintah daerah.

Risiko eksternal

Berasal dari luar organisasi dan di luar kendali atau pengaruhnya. Contoh dari risiko ini adalah bencana alam atau rezim politik baru.

Meskipun telah ada bukti yang kuat tentang teknik manajemen risiko untuk setiap jenis risiko, masih ada pendekatan praktik terbaik terhadap risiko ESG:

  • Manajemen data
    Data yang diperlukan dapat efektif membantu perusahaan memperoleh gambaran lengkap tentang risiko.
  • Penalaran risiko
    Perusahaan dapat memahami gambaran risiko dengan memanfaatkan teknologi digital untuk menganalisis data.
  • Risiko yang terhubung
    Sebab satu peristiwa dapat berdampak pada banyak risiko, penting untuk mendapatkan wawasan tentang hubungan antara risiko terkait.

Patut diingat bahwa risiko ESG pada dasarnya merupakan kombinasi antara ancaman dan peluang dalam lingkungan yang kompleks dan dinamis. Menerapkan pendekatan yang terbukti dan teknologi yang tepat dapat menjadi kunci dalam mengelola risiko.

Artikel ini telah diterbitkan oleh ERMA dengan judul Here’s What Makes a Proven Approach Crucial in Managing ESG Risk pada 24 November 2022. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.