Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Pelanggan, investor, dan regulator menuntut manajemen risiko dan kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola atau Environmental Social and Governance (ESG) skala besar yang efektif dari perusahaan. Sebab mereka mewajibkan perusahaan untuk menunjukkan praktik ESG yang transparan dan kredibel.

Namun, memenuhi setiap permintaan dari semua pemangku kepentingan bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebab perusahaan perlu menentukan strategi yang tepat. Dibutuhkan data, alat, dan teknologi yang tepat bagi perusahaan untuk mengatasi masalah tersebut.

Memiliki data yang tepat adalah suatu keharusan

Pemangku kepentingan sering mengharapkan perusahaan untuk mengetahui dan memahami setiap lapisan dalam rantai pasokan mereka, meskipun skalanya sangat besar dan dapat menyebabkan berbagai risiko ESG di berbagai area, operasi, dan industri. Perusahaan perlu mengumpulkan, mengakses, dan menganalisis data operasional dan rantai pasok yang tepat. Memiliki data semacam ini akan membantu perusahaan memenuhi berbagai persyaratan terkait keberlanjutan dengan wawasan dan visibilitas yang diperlukan. Lebih jauh lagi, perusahaan bahkan dapat menggunakan energi secara lebih efisien dan lebih baik dalam menghadapi gangguan rantai pasokan.

Menetapkan landasan

Dengan melakukan pelaporan keberlanjutan secara teratur dan mengambil pendekatan holistik untuk kegiatan terkait, perusahaan dapat mengumpulkan beberapa bidang dan topik inti di berbagai kerangka kerja ESG. Hal ini bertujuan mengidentifikasi jenis data mana yang diperlukan di seluruh bisnis dan merampingkan upaya. Ini adalah analisis terintegrasi yang akan memungkinkan mereka memenuhi berbagai permintaan pelaporan dari investor dan regulator, sekaligus menunjukkan transparansi kepada konsumen.

Memprioritaskan fokus dengan data yang tepat

Perusahaan dapat mengambil tindakan dan mengatasi risiko ESG dengan tepat sebagai bukti pengelolaan risiko ESG kepada pemangku kepentingan. Perusahaan perlu melihat risiko tertentu, data yang diperlukan untuk mengidentifikasinya, dan bagaimana mereka dapat menggunakan data ini untuk menginformasikan langkah selanjutnya.

Menunjukkan hasil

Pemangku kepentingan mungkin mengharapkan perusahaan untuk menentukan penilaian risiko proaktif, memitigasi risiko ekstrim, dan bertindak untuk mengatasi setiap masalah yang teridentifikasi. Dengan menggunakan data yang tepat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang rantai pasokan, mengelola isu-isu ESG, dan menunjukkan kemajuan, perusahaan dapat mendorong manfaat operasional, reputasi, dan keuangan, sekaligus mendukung keberlanjutan bisnis jangka panjang dan membangun rantai pasokan yang lebih kuat.

Artikel ini telah diterbitkan oleh ERMA dengan judul Successful ESG Risk Management Needs The Right Data pada 24 November 2022. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.