Sebagai tindak lanjut dari rapat pembentukan Komite Teknis (komtek) Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagai national mirror committee dari ISO/TC 68 Financial Services pada Juni lalu, Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA) bersama BSN melakukan audiensi dengan Bank Indonesia bertempat di kantor Bank Indonesia, Jakarta (15/08/2023).
Ketua Umum IRMAPA, Charles R. Vorst menyampaikan bahwa pentingnya bagi Indonesia untuk mengadopsi standar internasional ISO 20022 yang dirumuskan ISO/TC 68, di mana untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan adanya komtek yang kemudian menjalankan proses adopsi ISO 20022 menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu, mengingat perkembangan industri payment system Indonesia yang bertumbuh pesat, keberadaan perwakilan Indonesia dalam ISO/TC 68 memegang peranan penting sehingga perumusan standar internasional ISO yang nantinya diadopsi menjadi SNI juga ikut mengakomodasi kepentingan Indonesia. Dalam hal ini, keberadaan Bank Indonesia sebagai regulator payment system Indonesia dalam komtek akan memainkan peran kunci agar kebijakan regulasi dan praktik industri payment system dapat berjalan sejalan dengan pergerakan industri payment system global yang juga merujuk pada standar ISO 20022 dan dengan demikian diharapkan dapat menciptakan daya saing yang kuat bagi pelaku industri payment system dalam negeri.
Dukungan inisiatif juga diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia, Dicky Kartikoyono. Pihaknya mendukung inisiatif ini dan menginformasikan akan berkonsultasi dengan Gubernur Bank Indonesia dalam hal penerapan standar ISO 20022 di dalam industri payment system Indonesia. Selain itu, ikut hadir Direktur Pengembangan Standar Infrastruktur, Penilaian Kesesuaian, Personal, dan Ekonomi Kreatif BSN, Iryana Margahayu, yang menjelaskan bahwa keanggotaan komtek nantinya, selain perwakilan Bank Indonesia akan terdiri dari regulator, expert, pelaku usaha dan perwakilan dari konsumen. Ketua Dewan Penasihat IRMAPA, Antonius Alijoyo, menambahkan bahwa dengan menjadi participant member pada ISO/TC 68, anggota komtek dari Indonesia dapat memberikan suara, mendapatkan update informasi yang lebih cepat, sehingga dapat cepat tersosialisasikan dan dapat diterapkan di Indonesia. Anggota Dewan Penasihat IRMAPA, Maulana Ibrahim, juga menyampaikan bahwa dengan tersedianya SNI hasil adopsi ISO 20022 maka setidaknya tersedia pilihan bagi pelaku industri untuk menjalankan bisnis payment system berdasarkan standar parktik terbaik nasional yang diadopsi dari standar praktik dunia, di mana hal ini tentunya akan meningkatkan rasa aman bagi para pengguna dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan industri payment system di Indonesia.
Gambar. Foto Bersama Audiensi IRMAPA, BSN dan Bank Indonesia dalam Rangka Pembentukan Kegiatan Komtek ISO/TC 68
-o0o-