Oleh: Dr. Antonius Alijoyo

Dalam arsitektur ISO 31000 Manajemen Risiko yang telah menjadi Standar Nasional Indonesia dan dikenal sebagai SNI ISO31000 terdapat dua istilah yang terkait erat satu sama lain tetapi perlu kedalaman pemahaman berbeda, yaitu isitilah ‘terintegrasi’ (Integrated) sebagai salah satu prinsip dari delapan prinsip manajemen risiko yang disarankan oleh Standar, dengan istilah ‘integrasi’ (integration) sebagai salah satu komponen kerangka-kerja manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000.

‘Terintegrasi’ sebagai salah satu prinsip manajemen risiko

Prinsip terintegrasi dalam manajemen risiko berarti menjadikan manajemen risiko sebagai pendekatan stratejik dan terpadu di keseluruhan entitas organisasi, bukan sekedar pendekatan silo fungsional semata. Oleh karena itu, setiap insan dalam organisasi harus berpartisipasi aktif dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi risiko yang melekat dalam proses bisnis yang menjadi tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing, dan kemudian melakukan tindakan pengendalian risiko yang diperlukan bila eksposur risiko sudah melebihi selera dan/atau toleransi risiko organisasi tersebut.

Terminologi “stratejik”, berarti manajemen risiko diterapkan mulai dari perencanaan stratejik organisasi sampai pada pada pelaksanaannya di tingkat operasional. Dalam hal ini, manajemen risiko harus melekat pada organ tertinggi organisasi dalam pelaksanaan amanah dan pemenuhan azas akuntabilitias mereka. Dewan governansi sebagai organ tertinggi (terdiri dari dewan komisaris dan direksi di organisasi perusahaan) perlu dan harus memahami efek dari ketidakpastian yang relevan dan kontekstual terhadap sasaran stratejik mereka, dan melakukan antisipasi serta pengendalian risiko yang diperlukan sehingga probabilitas untuk mencapai sasaran tersebut dapat teroptimalkan.

Terminologi “Terpadu”, berarti manajemen risiko adalah bagian tidak terpisah dari proses bisnis yang dijalankan oleh perusahaan di setiap lini aktivitas organisasi, baik dalam proses bisnis inti atau utama organisasis, maupun proses bisnis penunjang. Terpadu juga mensyaratkan bahwa manajemen risiko perlu dijalankan secara terukur, sehingga probabilitas capaian sasaran di tingkat proses bisnis dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu secara efisien dan efektif.

Komponen ‘Integrasi’ dalam kerangka kerja manajemen risiko.

Komponen integrasi atau dalam terminologi yang lebih longgar dikenal dengan istilah ‘pengintegrasian’ manajemen risiko dalam organisasi baik di tingkat pengambilan kebijakan sampai dengan di tingkat eksekusi operasional. Dalam hal ini, dewan governansi harus memastikan adanya pengikat yang kongrit dan nyata (tangible) dalam pengintegrasian manajemen risiko, misal adanya kebijakan manajemen risiko (Risk Management Policy) yang baku, dipahami, dan harus dijalankan oleh setiap insan di organisasi. 

Contoh kedua adalah adanya sistem pelaporan manajemen risiko yang terkoordinasi dan termonitor serta ditinjau ulang secara berkala, yang dilekatkan dalam proses bisnis yang menjadi tugas dan tanggung jawab setiap insan di organisasi. Sebagai contoh ketiga adalah adanya pantauan dan tinjauan berkala yang dilakukan oleh audit internal organisasi sehingga efisiensi dan efektivitas pengelolaan risiko di organisasi dapat terjaga dengan baik.

Penutup

Singkat kata, prinsip terintegrasi dalam manajemen risiko menekankan apa yang harus ada sebagai landasan paradigma pengelolaan risiko di suatu organisasi, sedangkan komponen integrasi dalam kerangka kerja manajemen risiko, menekankan bagaimana prinsip terintegrasi tersebut diwujudkan dalam struktur, kebijakan dan mekanisme organisasi. Dengan adanya prinsip terintegrasi yang diwujudkan dalam komponen kerangka kerja manajemen risiko, kita dapat berharap bahwa proses manajemen risiko akan melekat secara terstruktur, sistematis, dan terukur sedemikian rupa sehingga organisasi dapat meningkatkan probabilitas keberhasilan pencapai tujuan dan sasaran organisasi di segala lini, serta adaptif terhadap perkembangan lingkungan bisnis yang dihadapinya.

Mudah-mudahan artikel sederhana ini bermanfaat.