Setiap bisnis sangat bergantung pada teknologi untuk menjalankan proses bisnisnya yang paling penting dan menghasilkan nilai bagi pelanggannya. Ketergantungan digital ini melintasi semua industri infrastruktur penting dan hal yang sama berlaku di sektor publik, di mana agensi mengandalkan teknologi untuk keberhasilan misi.
Namun, setiap hari, keamanan siber dapat diserang oleh peretas seiring meluasnya akses dan semakin terhubungnya dunia. Tren ini menciptakan peluang yang tak terhitung jumlahnya bagi pihak lain yang mengancam untuk mencuri informasi hak milik, memanipulasi data, dan mengganggu operasi penting. Para pemimpin bisnis dan pemerintahan mengetahui bahwa ancaman dunia maya lebih berbahaya dari sebelumnya, tetapi perusahaan mereka masih melakukan kesalahan dengan memperlakukan keamanan dunia maya seperti masalah teknologi informasi.
Seringkali, strategi keamanan siber tidak didasarkan pada risiko bisnis atau misi. Sebaliknya, mereka didasarkan pada praktik kontrol keamanan dan perolehan alat keamanan duplikasi yang mahal. Pendekatan keamanan siber ini gagal untuk melawan ancaman dan malah membuang-buang sumber daya yang terbatas. Selain itu, pendekatan ini mempersulit para pemimpin keamanan siber untuk menunjukkan nilai dalam organisasi mereka dan untuk menyusun strategi investasi yang dapat dipertahankan.
Beberapa aset sangat penting sehingga harus dilindungi dengan strategi pertahanan berbasis risiko. Mengalokasikan sumber daya sebagai respons terhadap insiden dunia maya dapat mengatasi tantangan jangka pendek. Namun, mengambil pendekatan reaktif terhadap manajemen risiko siber itu mahal dan tidak efektif dalam jangka panjang. Pemimpin keamanan siber dalam bisnis dan pemerintah harus beralih ke pola pikir proaktif dan mencapai pemahaman bersama tentang hubungan antara aset dan biaya penting.
Selain itu, para pemimpin memerlukan analisis berbasis data yang dapat dipertahankan untuk memberikan jaminan bahwa keamanan siber dan program manajemen risiko mereka melindungi aset paling penting mereka, menerima risiko sesuai preferensi organisasi untuk memilih tujuan, dan memberikan nilai bagi seluruh perusahaan. Jika hasil keamanan siber mulai tidak memenuhi kebutuhan bisnis dan misi, para pemimpin harus dengan cepat mengidentifikasi kekurangan, memfokuskan kembali prioritas, dan merealokasi pengeluaran keamanan dengan penuh perhitungan.
Berikut solusi untuk memprioritaskan dan melindungi hal yang paling penting dalam organisasi.
- Ketahanan Siber yang Ditingkatkan. Fokus kepada keamanan siber dan manajemen risiko dalam konteks ekosistem dan menerapkan pendekatan yang berpusat pada ancaman. Tujuannya melindungi rantai nilai dan misi bisnis klien sekaligus meningkatkan syarat kepatuhan.
- Pengambilan Keputusan yang Disempurnakan. Dewan direksi, eksekutif, dan manajemen membuat keputusan setiap hari yang memengaruhi atau dipengaruhi oleh risiko siber suatu organisasi. Pengambilan keputusan berbasis risiko membantu para pemimpin mencapai tujuan strategis. Dengan syarat, sebelumnya telah melakukan evaluasi risiko siber terkait dan menentukan apakah dampaknya dapat diterima dalam preferensi risiko organisasi.
- Pengoptimalan Biaya Keamanan Siber Saat Ini dan Masa Depan. Analitik, model risiko berbasis data, intelijen ancaman dunia maya, perangkat canggih, dan simulasi ancaman digunakan untuk mengukur risiko kejadian kerugian (skenario risiko) dan dampak investasi keamanan secara kualitatif dan kuantitatif.
- Kolaborasi Lintas Organisasi. Sebab unit bisnis memahami dampak risiko yang mereka miliki terhadap bagian organisasi lainnya, dan sebaliknya, para pemimpin di semua tingkatan harus lebih mampu menjalankan proses bisnis dengan lebih efisien dan efektif.
- Pendekatan proaktif. Program metrik dunia maya yang sesuai untuk tujuan memberikan wawasan strategis, operasional, dan taktis untuk pembuat keputusan utama sebelum peristiwa yang berpotensi negatif terjadi menggunakan data telemetri, analitik prediktif, dan solusi yang mendukung teknologi, sehingga memungkinkan bisnis untuk tetap fokus pada tujuan utamanya.
Setiap organisasi perlu meningkatkan ketahanan siber dan keamanan siber dengan solusi risiko siber yang tepat.
Artikel ini telah diterbitkan oleh Bozz Allen, dengan judul Cyber Risks Solutions Enable Bussiness & Mission Priorities. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.