IRMAPA bersama Center for Risk Management & Sustainability (CRMS) Indonesia dan Asosiasi GRC Indonesia mengadakan Webinar “ISO/PAS 45005:2020 General Guidelines for Safe Working During the COVID-19 Pandemic: The Role of Risk Management in Supporting Organizational Resilience & Recovery during COVID-19 Pandemic 2021” pada Rabu, 27 Januari 2021 pukul 08.30 – 12.15 WIB. Webminar yang juga disiarkan secara live di kanal Youtube CRMS Indonesia ini dihadiri lebih dari 800 orang peserta tercatat pada aplikasi virtual meeting yang digunakan dan tidak kurang dari 150 orang mengikuti via live streaming di Youtube. Adapun peserta datang dari berbagai macam sektor, baik jasa keuangan, non jasa keuangan, maupun sektor publik.
Acara dibuka oleh Dr. Antonius Alijoyo selaku Ketua Dewan Pengawas & Kode Etik IRMAPA. Dalam sambutannya, Dr. Antonius menyampaikan tiga poin penting tentang ISO/PAS 45005:2020. Pertama, dengan kehadiran standar ISO 45005 ini diharapkan dapat mendukung percepatan pemulihan perekonomian Indonesia di mana para pelaku usaha dapat mengadopsi ISO/PAS 45005:2020 dalam menjalankan aktivitas bisnis secara aman tanpa menjadikan tempat kerja sebagai potensi kluster penyebaran baru. Kedua, standar ISO/PAS 45005:2020 sekaligus menjadi seruan kepada para praktisi manajemen risiko mendukung proses asesmen risiko yang dipersyaratkan di dalam ISO 45005, di mana metodologi asesmen risiko tersebut sebenarnya dapat diterapkan pada potensi penyakit menular lainnya di masa mendatang. Ketiga, Dr. Antonius juga menyampaikan bahwa sebagaimana penerapan protokol kesehatan telah menjadi standar umum dan diterapkan di mana-mana, standar ISO/PAS 45005:2020 sekaligus menjadi imbauan kepada para pimpinan, manajemen puncak perusahaan atau organisasi lainnya untuk secara serius membangun kapasitas kemampuan organisasi untuk menerapkan manajemen risiko yang efektif.
Adapun webinar menghadirkan tiga narasumber yang dimoderatori langsung oleh Ketua IRMAPA. Narasumber pertama, Heri Radison, M.K.M, Inspektur I Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI yang memaparkan materi berjudul “Strategi Pengendalian Pandemi dan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia”, dilanjutkan oleh Drs. Muhammad Idham, M.K.K.K., selaku Ketua Komite Teknis 13-01 K3 Badan Standardisasi Nasional (BSN), yang menjadi narasumber kedua dengan paparan “Implementasi ISO/PAS 45005 sebagai Penguatan Kebijakan Bidang K3 di Masa Pandemi COVID-19”, serta narasumber ketiga, yaitu Victor Riwu Kaho, Sekretaris Jenderal Asosiasi GRC Indonesia, sekaligus juga Technical Adviser dari CRM Indonesia yang mengulas topik “Managing Risks Related to COVID-19 based on ISO/PAS 45005:2020” yang berisikan beberapa teknik asesmen risiko yang dapat dimanfaatkan dalam proses asesmen risiko sesuai ketentuan ISO 45005 agar risiko berkaitan dengan penyebaran COVID-19 dapat terkendali di tempat kerja.