Penulis:
Putri Angelica
Sekretariat IRMAPA

Akhir Desember 2020 lalu, tetapnya 7-10 Desember, Enterprise Risk Management Academy (ERMA) didukung IRMAPA kembali menggelar konferensi internasional, Risk Beyond 2020. Karena Pandemi COVID-19 yang belum kunjung usai, Risk Beyond kali ini seluruhnya diselenggarakan secara virtual. Meski demikian, Risk Beyond 2020 tetap tidak berkompromi pada kualitas dengan tetap menghadirkan pembicara seluruh regional dunia dengan beragam latar belakang dan industri untuk hadir membahas dan berdiskusi dengan para peserta tentang berbagai topik terhangat bidang GRC (Governance-Risk Management-Compliance).

Mengusung tema “Reimagine The Future”, Risk Beyond 2020 terdiri atas rangkaian Opening Day, Breakout Session dan Closing Day, di mana untuk Breakout Session tersedia 4 pilihan topik, yaitu:

  • Breakout Sessions 1: “Risks trend in the past vs now vs future” dan “Shifting Management Paradigm: Sense and Respond”;
  • Breakout Sessions 2: “Reimagine the Future of Higher Education” dan “How to be Ready when Unpredictable Risks Happen Out of Nowhere”;
  • Breakout Sessions 3: “Future Business” dan “Future Economic System: Move Towards Hybrid Economy and Create Collaborative Commons”;
  • Breakout Sessions 4: “Reposition Today (Resilience-Relevance) and Create Tomorrow (Growth, Firm of the Future)” dan “Think in Terms of What if”.

Ketua Dewan Pengawas dan Kode Etik IRMAPA, yang sekaligus juga merupakan Chairperson ERM Academy, Dr. Antonius Alijoyo dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa dampak COVID-19 merupakan tragedi bagi manusia secara global, namun sekaligus menjadi pembelajaran besar bagi kita semua, bahwa kita perlu menata ulang masa depan dengan berbagai perubahan yang menjadi kenormalan baru serta mempersiapkan antisipasinya secara lebih dini. Melalui dinamika paparan dan diskusi hangat antara pembicara dan partisipan yang berasal dari 5 benua dengan lebih dari 50 kewarganegaraan, Dr. Antonius juga menyampaikan bahwa Risk Beyond memberikan kesempatan bagi para praktisi dan profesional bidang manajemen risiko untuk mengembangkan wawasannya, serta belajar, meninggalkan pembelajaran (yang sudah usang dan tidak relevan lagi), serta kembali mempelajari (learn, unlearn, and relearn) hal-hal baru yang perlu digali lebih lanjut dalam menyongsong masa depan baru yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya.