Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan pembelajaran mesin (Machine Learning) semakin meluas di sektor swasta. Teknologi ini membantu perusahaan dalam meningkatkan operasi, efisiensi, dan pertumbuhan. Namun, banyak perusahaan masih menghadapi tantangan seperti kurangnya keterampilan, strategi yang tidak jelas, dan kualitas data yang rendah. Laporan ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis bagi organisasi dalam mengadopsi solusi AI/ML yang bertanggung jawab dan etis.

 

Pada tahun 1990-an, algoritma pembelajaran mesin mulai mengubah AI dengan memungkinkan analisis data besar dan prediksi yang lebih akurat. AI kini memberikan banyak manfaat, seperti otomatisasi tugas, pengoptimalan harga, identifikasi peluang bisnis, dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Untuk memanfaatkan AI sepenuhnya, perusahaan perlu berinvestasi dalam infrastruktur, sumber daya manusia, dan teknologi.

 

Pasar AI global diperkirakan mencapai $1.500 miliar pada tahun 2030. Dalam pertumbuhan yang pesat ini, penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa solusi AI yang mereka gunakan selaras dengan tujuan bisnis, etika, dan nilai-nilai organisasi. Berikut panduan untuk memastikan penerapan AI yang bertanggung jawab.

 

Faktor Utama dalam Adopsi AI

  1. Penyelarasan Strategi Bisnis:

– Memastikan strategi AI mendukung tujuan perusahaan.

– Menyelaraskan AI dengan visi dan strategi jangka panjang organisasi.

 

  1. Kasus Bisnis:

– Menilai keuntungan non-moneternya.

– Mengoptimalkan Return on Investment (ROI) dan mengelola total biaya.

 

  1. Integrasi Teknologi dan Data:

– Memenuhi persyaratan data dan peraturan.

– Mengelola data yang di-outsourcing.

 

  1. Penyelarasan Etika:

– Menjamin bahwa AI selaras dengan nilai-nilai organisasi.

– Memastikan implementasi yang etis dan adil.

 

  1. Penilaian Risiko:

– Mengidentifikasi dan menilai risiko.

– Melakukan penilaian dampak awal.

 

  1. Sistem AI yang Gesit dan Kolaboratif:

– Memastikan ketersediaan sistem AI yang terukur.

– Mengintegrasikan aplikasi AI ke dalam proses tim pengiriman.

 

Strategi Pengadaan AI yang Bertanggung Jawab

  1. Strategi Bisnis:

– Menilai dampak AI pada keputusan bisnis dan hasil.

– Menyelaraskan tujuan bisnis dengan kemampuan AI.

 

  1. Strategi Komersial:

– Mengidentifikasi solusi AI yang sesuai dengan persyaratan komersial.

– Memastikan ROI dan mengelola ketidakpastian hasil bisnis.

 

  1. Strategi Data:

– Menyediakan data yang relevan dan menilai kualitasnya.

– Merencanakan strategi data masa depan dan tata kelola data.

 

  1. Etika dan Keberlanjutan:

– Mengelola bias dan memastikan standar etika dalam sistem AI.

– Mengatasi risiko etika dan memastikan dampak positif.

 

  1. Tata Kelola, Risiko, dan Kepatuhan:

– Menetapkan kebijakan dan akuntabilitas untuk penggunaan AI.

– Mengelola risiko data, keamanan siber, dan kepatuhan hukum.

 

Dengan mengikuti panduan ini, organisasi dapat mencapai tujuan bisnis mereka sambil mempertimbangkan aspek etika, data, dan risiko. Adopsi AI yang bertanggung jawab akan membantu perusahaan untuk tidak hanya tumbuh dan berkembang, tetapi juga menjaga integritas dan kepercayaan dalam penggunaan teknologi canggih ini.

Artikel ini telah diterbitkan oleh World Economic Forum, dengan judul Adopting AI Responsibly: Guidelines for Procurement of AI Solutions by the Private Sector. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.