Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Manajemen risiko di perbankan mengalami perubahan besar dengan kemajuan teknologi. Berikut panduan singkat untuk membawa manajemen risiko bank ke tingkat berikutnya.

  1. Pilih Solusi Teknologi yang Tepat

Bank dapat memilih antara solusi teknologi vendor atau pengembangan in-house. Solusi vendor menawarkan efisiensi biaya dengan penyesuaian terhadap standar, sementara solusi in-house cocok untuk kebutuhan khusus seperti manajemen risiko kredit yang canggih.

  1. Adopsi Solusi Cloud

Arsitektur tradisional mungkin tidak cukup fleksibel. Mengadopsi solusi cloud mempercepat pengelolaan risiko, terutama pada perhitungan instrumen keuangan dan risiko pasar.

  1. Fokus pada Manajemen Data

Pentingnya manajemen data yang konsisten dan akurat tidak dapat diabaikan. Penggunaan satu titik manajemen data referensi dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi data risiko.

  1. Optimalkan Pelaporan dengan Teknologi

Pelaporan risiko yang efisien dan dinamis memerlukan alat intelijen bisnis. Otomasi alur kerja membantu mengurangi waktu penyusunan laporan.

  1. Tangani Risiko Non-Keuangan

Risiko non-keuangan memerlukan solusi tata kelola dan risiko yang menyelaraskan metode dan proses. Solusi tata kelola, risiko dan kepatuhan atau governance, risk, compliance (GRC) dapat membantu integrasi berbagai fungsi.

Dengan berinvestasi dalam infrastruktur TI modern dan manajemen data, bank dapat membangun arsitektur risiko yang efisien, fleksibel, dan siap menghadapi masa depan.

Artikel ini telah diterbitkan oleh KPMG, dengan judul Taking Risk Management to The Next Level in Banking. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.