Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Saat musim topan 2022 masih berlangsung, organisasi diharapkan segera mengambil langkah-langkah persiapan menghadapi potensi dampak dari topan atau badai tropis terhadap karyawan dan operasional bisnis mereka. Penting bagi perusahaan untuk meninjau ulang rencana manajemen krisis, komunikasi krisis, tanggap darurat, dan rencana kontinuitas bisnis yang ada saat ini, serta melakukan pembaruan yang diperlukan untuk meningkatkan strategi ketangguhan.

Selain itu, kesiapan untuk mengaktifkan rencana-rencana tersebut dengan tepat guna membantu karyawan dan bisnis sebelum, selama, dan sesudah krisis juga menjadi hal yang sangat penting.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, perhatian terfokus pada tujuh area tindakan kritis berikut:

  1. Manajemen Krisis

Terapkan rencana manajemen krisis dan aktifkan tim manajemen krisis dengan cepat dan efisien. Langkah ini memungkinkan pemahaman awal terhadap potensi dampak dari topan atau badai tropis terhadap karyawan, operasional, properti, dan infrastruktur. Selain itu, membantu dalam pengambilan keputusan kebijakan/strategi untuk mengelola potensi dampak, seperti izin cuti dibayar bagi karyawan atau pemindahan operasional ke lokasi lain, jika memungkinkan.

  1. Tanggap Darurat

Lakukan langkah-langkah untuk melindungi karyawan dan aset fisik. Hal ini krusial terutama jika karyawan dan properti berada di dekat area yang terdampak badai. Memastikan karyawan mengikuti arahan dari pihak berwenang setempat dan memberikan pembaruan secara berkala kepada eksekutif senior dan tim tanggap adalah prioritas.

  1. Bantuan Kemanusiaan

Siapkan bantuan kemanusiaan bagi karyawan dan keluarga mereka pasca bencana. Ini termasuk bantuan fisik, sosial, emosional, dan finansial, serta memastikan informasi jelas tentang bantuan yang tersedia dan memberikan tautan ke sumber daya eksternal.

  1. Kontinuitas Bisnis

Rencana harus mencakup proses untuk melanjutkan fungsi bisnis kritis yang terganggu, termasuk identifikasi pemasok alternatif di luar wilayah terdampak.

  1. Komunikasi Krisis

Informasikan semua pihak tentang upaya untuk melanjutkan operasi, pastikan memiliki daftar kontak yang diperbarui untuk karyawan, dan berbagai alat komunikasi.

  1. Teknologi Informasi/Pemulihan Bencana

Fokus pada pemulihan jaringan, aplikasi, dan sumber data untuk mendukung kelangsungan operasi.

  1. Kembali Bekerja

Perbarui karyawan tentang rencana pembukaan kembali lokasi dan fasilitas komunikasi dua arah.

Pemulihan dari bencana membutuhkan waktu dan usaha, tetapi dengan langkah-langkah ini, organisasi dapat meminimalkan dampaknya dan lebih cepat melanjutkan operasi normal.

Artikel ini telah diterbitkan oleh Marsh pada 28 September 2022, dengan judul Recovering From A Hurricane: 7 Steps to Ensure Business Continuity. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.