Rantai pasok, atau supply chain, memegang peran krusial dalam menjaga keberlanjutan dan mengembangkan bisnis. Di tengah ketidakpastian, perusahaan kini berusaha membangun jaringan rantai pasok digital yang adaptif untuk mendorong pertumbuhan dan keuntungan. Chief Supply Chain Officers (CSCO) berhadapan dengan lingkungan yang penuh gangguan.
Sebanyak 61% CSCO telah mengadopsi teknologi baru, metode kerja inovatif, dan kecerdasan buatan untuk memperbarui proses inti mereka. Sementara itu, 60% memiliki rencana investasi dalam bidang tersebut dalam dua tahun mendatang.
Dengan menempatkan data dan kecerdasan buatan sebagai pusat transformasi, perusahaan dapat membangun jaringan rantai pasok pintar yang memberikan visibilitas baru pada operasi End-to-End (E2E), meningkatkan ketangguhan, dan mengurangi risiko keberlanjutan secara keseluruhan.
Untuk mengatasi kompleksitas dalam transformasi rantai pasok, beberapa solusi dapat diterapkan:
- Rantai Pasok yang Tangguh: Membangun jaringan rantai pasok yang aman, responsif, dan dapat mengantisipasi gangguan, perubahan pasar, dan permintaan pelanggan.
- Rantai Pasok Berorientasi Pelanggan: Membangun jaringan rantai pasok yang mampu memprediksi permintaan dan memberikan produk, layanan, dan pengalaman yang dipersonalisasi.
- Sumber Daya dan Pengadaan: Merevitalisasi proses pengadaan dari awal hingga akhir untuk meningkatkan profitabilitas dan menciptakan basis pasokan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.
Dalam menghadapi tantangan ketidakpastian, transformasi jaringan rantai pasok digital telah menjadi langkah krusial bagi perusahaan dalam menjaga dan mengembangkan bisnis. Untuk mengatasi kompleksitas dalam transformasi ini, langkah-langkah seperti membangun rantai pasok yang tangguh, berorientasi pelanggan, dan merevitalisasi sumber daya dan pengadaan menjadi kunci utama.
Dengan menerapkan solusi di atas, perusahaan dapat mengatasi ketidakpastian dengan membentuk rantai pasok yang adaptif, responsif, dan berkelanjutan untuk masa depan.
Artikel ini telah diterbitkan oleh Accenture dengan judul Supply Chain Management and Operations. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.