Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Di zaman sekarang yang penuh dengan teknologi, kita harus waspada terhadap bahaya siber yang mengintai. Organisasi harus memperkuat perlindungan mereka agar tidak terkena serangan. Meskipun teknologi sangat membantu, kesadaran tentang keamanan informasi juga sangat penting.

Menurut laporan tahun 2023, sebanyak 74% dari serangan siber melibatkan manusia, menunjukkan bahwa kita harus serius menghadapi risiko yang ditimbulkan oleh perilaku manusia. Organisasi harus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut, sama seperti mereka menghadapi risiko lainnya.

Langkah pertama dalam memperkuat keamanan siber adalah dengan menilai risiko secara menyeluruh. Dengan memahami kelemahan dan dampak yang mungkin terjadi, organisasi bisa memprioritaskan langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut. Melibatkan tim keamanan dan menggunakan informasi tentang ancaman adalah bagian penting dari proses ini.

Strategi untuk mengurangi risiko harus lebih dari sekadar memberi tahu. Karyawan harus diberi pengetahuan dan keterampilan untuk mengidentifikasi dan menanggapi ancaman. Pelatihan yang terus-menerus melalui sesi pelatihan reguler dan webinar memastikan bahwa kita tetap waspada terhadap ancaman yang berkembang.

Membangun budaya di mana keamanan adalah prioritas sangatlah penting. Setiap orang di organisasi harus merasa bertanggung jawab untuk menjaga keamanan. Kita harus mendorong karyawan untuk melaporkan perilaku yang mencurigakan dan memberikan penghargaan atas praktik keamanan yang baik.

Melacak aktivitas karyawan dan menginvestasikan waktu, bakat, dan dana dalam program keamanan sangatlah penting. Perangkat lunak untuk memantau karyawan dan penilaian rutin membantu kita mendeteksi dan mengatasi masalah keamanan dengan cepat. Memiliki anggaran yang memadai juga diperlukan untuk menjalankan program keamanan dengan baik.

Di dunia di mana serangan siber menjadi ancaman yang nyata, kita semua memiliki peran penting dalam melindungi informasi. Dengan meningkatkan kesadaran tentang risiko, membangun budaya keamanan, dan melibatkan semua orang dalam usaha melawan ancaman siber, kita bisa menciptakan masa depan digital yang lebih aman bagi semua orang.

Artikel ini telah diterbitkan oleh ISACA, dengan judul Managing Human Risk Requires More Than Awareness Training. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.