Penulis: Winsky

Dalam proses penerapan standar nasional manajemen risiko SNI ISO 31000 ada satu proses penting yang perlu dilakukan yaitu proses asesmen risiko yang terdiri dari identifikasi risiko, analisis risiko, dan evaluasi risiko. Untuk itu, ISO 31000 menyarankan agar praktisi manajemen risiko memahami beberapa teknik asesmen risiko yang tersedia di dokumen ISO 31010.

Artikel ini membahas satu teknik asesmen risiko yaitu ‘curah pendapat’ atau ‘brain-storming’, yang terbagi dalam empat bagian, yaitu:

  1. Tujuan teknik asesmen risiko ‘curah pendapat’; dan
  2. Kegunaan teknik asesmen risiko ‘curah-pendapat’
  3. Pelaksanaan ‘curah-pendapat’
  4. Kekuatan dan kelemahan metode ‘curah-pendapat’

 

1. Tujuan Teknik ‘Curah Pendapat”

Curah pendapat merupakan salah satu teknik yang mendorong sekelompok orang (minimal 2 orang) untuk melakukan percakapan yang mengalir bebas dalam rangka mengidentifikasi potensi risiko, bahaya, dan kegagalan yang terkait dengan criteria untuk pengambilan keputusan dan/atau opsi untuk perlakuan risiko. Istilah “curah pendapat” kerap kali disamakan dengan setiap jenis diskusi kelompok. Curah pendapat yang tepat perlu melibatkan teknik tertentu untuk memastikan bahwa proses curah pendapat menggunakan imajinasi yang relevan dan dipicu oleh pikiran dan/atau pernyataan dari orang lain dalam kelompok tersebut. Dalam kondisi tertentu, teknik ini juga memerlukan fasilitator untuk memandu jalannya curah pendapat agar prosesnya menjadi lebih terarah dan tidak terdapat dominasi suatu pihak. (Rujukan: https://cyberwhale.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Brainstorming.pdf).

 

2. Kegunaan Teknik ‘Curah Pendapat’

Curah pendapat dapat digunakan bersama dengan metode penilaian risiko lain yang dijelaskan pada dokumen SNI ISO 31010:2016 atau mungkin berdiri sendiri sebagai suatu teknik untuk mendorong pemikiran imajinatif pada setiap tahap proses manajemen risiko dan setiap tahap siklus hidup suatu sistem. Curah pendapat menempatkan suatu penekanan berat pada imajinasi. Oleh karena itu, sangat berguna ketika mengidentifikasi risiko-risiko yang belum terdefinisikan sebelumnya seperti cyber risk, di mana tidak ada data atau di mana solusi baru untuk risiko ini diperlukan.

 

3. Pelaksanaan ‘Curah-Pendapat’

Proses Curah Pendapat dapat dilakukan dengan 3 (tiga) langkah mudah, antara lain:

  1. Merencanakan Sesi Curah Pendapat
  2. Memilih metode Curah Pendapat
  3. Menjalankan dan menyimpulkan

(Catatan: rincian dari setiap langkah di atas tersedia gratis di e-book yang ditulis oleh Dr. Antonius Alijoyo dan tim –  https://cyberwhale.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Brainstorming.pdf)

 

4. Kekuatan dan kelemahan metode ‘curah-pendapat’

Kekuatannya:

  • Mendorong imajinasi;
  • Melibatkan berbagai unsure pemangku kepentingan;
  • Mudah dan murah dalam pelaksanaannya.

Kelemahannya:

  • Peserta tidak memiliki keterampilan yang sesuai sehingga tidak dapat berkontribusi dengan efektif ;
  • Proses kurang komprehensif karena tidak terstruktur;
  • Dapat terjadi distorsi karena adanya dinamika kelompok dominan

Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat. Salam.