Penulis: Winsky

Bow Tie Analysis atau BTA adalah sebuah Teknik yang merujuk pada suatu diagram berbentuk dasi kupu-kupu yang menggambarkan atau memvisualisasikan peristiwa risiko yang anda hadapi, secara sederhana. Visualisasi diagram dasi kupu-kupu, sisi kiri mengambarkan manajemen risiko yang bersifat proaktif, sedangkan sisi kanan menggambarkan manajemen risiko yang bersifat protektif.

Teknik BTA dapat dibangun melalui sesi curah pendapat (brainstorming) atau dibangun melalui penggabungan dua Teknik yaitu teknik analisis pohon kesalahan (fault tree analysis – FTA) dan teknik analisis pohon kejadian (event tree analysis – ETA). Penggabungan kedua teknik tersebut memberikan gambaran tentang hubungan antara penyebab dan risiko (FTA) dan hubungan risiko dengan konsekuensi (ETA).

‘Analisis Dasi Kupu-Kupu’ atau ‘Bow Tie Analysis – BTA’ dalam artikel ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu:

  1. Tujuan teknik asesmen risiko ‘Analisis Dasi Kupu-Kupu’
  2. Penggunaan dan Pelaksanaan teknik asesmen risiko ‘Analisis Dasi Kupu-Kupu’
  3. Kekuatan dan kelemahan metode ‘Analisis Dasi Kupu-Kupu’

 

1) Tujuan Teknik ‘Analalisis Dasi Kupu-Kupu’

Tujuan Teknik BTA adalah untuk memberikan sebuah gambaran yang menyeluruh (helicopter view) dari logika beberapa skenario peristiwa risiko dan membantu menyediakan penjelasan visual yang sederhana tentang hubungan peristiwa risiko dengan penyebab dan konsekuensinya. (Rujukan: https://cyberwhale.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Bow-Tie-Analysis.pdf)

 

2) Penggunaan dan Pelaksanaan Teknik ‘Analisis Dasi Kupu-Kupu’

Teknik BTA terdiri dari beberapa bagian yang saling terhubung untuk menjelaskan hubungan sebuah peristiwa risiko dengan penyebab dan konsekuensi, serta memaparkan bagaimana peristiwa risiko tersebut dapat ditangani. Berikut ini adalah beberapa bagian dari Teknik BTA:

  1. Bahaya (Hazard)
  2. Peristiwa Puncak (Top Event) / Peristiwa Risiko Puncak
  3. Penyebab (Cause)
  4. Konsekuensi (Consequence)

(Catatan: rincian dari setiap langkah di atas tersedia gratis di e-book yang ditulis oleh Dr. Antonius Alijoyo dan tim –  https://cyberwhale.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Bow-Tie-Analysis.pdf)

 

3) Kekuatan dan Kelemahan ‘Analisis Dasi Kupu-Kupu’

Kekuatan :

  • Dapat digunakan untuk semua jenis risiko;
  • Dapat membedakan dengan jelas antara kontrol yang menurunkan tingkat kemungkinan terjadinya suatu peristiwa puncak dan kontrol yang mengurangi tingkat konsekuensi yang akan diterima/ditanggung;
  • Dapat membantu memastikan bahwa peristiwa puncak telah dikelola dengan kontrol-kontrol yang ada;
  • Dapat memaksakan penggunanya untuk membuat analisis yang terstruktur dan komprehensif dalam melakukan penilaian risiko; dan
  • Sangat berguna untuk melakukan sharing knowledge terkait dengan peristiwa puncak kepada personil yang bukan ahli di bidang tersebut.

Kelemahan :

  • Tidak dapat memodelkan beberapa penyebab yang terjadi secara bersamaan yang menyebabkan suatu konsekuensi (gerbang AND pada analisis pohon kejadian tidak dapat dipakai pada teknik ini);
  • Tidak dapat memilah kontrol mana yang lebih penting dibanding kontrol lainnya; dan
  • Sangat bergantung kepada pengalaman dan partisipasi aktif dari setiap personil (merupakan analisis dengan metode kualitatif).

 

Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat. Salam.