Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Pengelolaan data oleh lembaga keuangan di Wall Street tengah berada di bawah sorotan tajam, dengan regulator yang semakin menekan agar manajemen spreadsheet dan program risiko komputasi pengguna akhir (end user computing/EUC) berjalan lebih efektif. Praktik yang kurang teratur dalam penggunaan spreadsheet dan aplikasi EUC lainnya telah mengakibatkan sejumlah denda signifikan.

Tantangan utama muncul ketika lembaga keuangan menggunakan spreadsheet dan aplikasi EUC. Kepatuhan regulasi menjadi fokus utama, terutama dalam cara spreadsheet dan aplikasi EUC digunakan dalam proses operasional bank. Sebagai contoh, pada tahun 2020, Citigroup dihukum dengan denda sebesar $400 juta karena “kekurangan yang  serius dan berkelanjutan serta praktik yang tidak aman” dalam manajemen risiko dan tata kelola data Citibank.

Di seluruh back office lembaga keuangan, berbagai tugas seperti rekonsiliasi, pelaporan, dan transformasi data dilakukan menggunakan spreadsheet. Studi menunjukkan bahwa hampir 9 dari 10 spreadsheet mengandung kesalahan, mengancam keuntungan lembaga dan dapat mendatangkan denda regulator.

Strategi mitigasi risiko EUC saat ini dianggap tidak memadai oleh regulator federal. Mereka mengharapkan agar data nasabah bank disimpan dalam format terenkripsi. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan kontrol mereka dan beralih dari penggunaan spreadsheet secara tradisional.

Langkah pertama dalam perbaikan EUC yang komprehensif adalah “EUC mining” untuk mengidentifikasi aplikasi berisiko tinggi. Penggunaan platform otomatisasi data tanpa kode menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini dengan menghapus dan mengotomatisasi EUC, meningkatkan efisiensi dan akurasi.

Munculnya fintech telah menantang proses bisnis perbankan tradisional. Transformasi data perusahaan memungkinkan pencapaian tujuan data-to-value, membutuhkan perubahan dalam lanskap IT seperti modernisasi aplikasi warisan dan migrasi ke cloud.

Transformasi digital manajemen data dapat meminimalkan risiko operasional, meningkatkan akurasi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Sebagai “asuransi” yang diperlukan lembaga keuangan di era penegakan aturan yang semakin ketat, transformasi ini menjadi suatu keharusan.

Artikel ini telah diterbitkan oleh GARP dengan judul It’s in the Details: Are Spreadsheets Putting Firms at Risk? pada 10 Maret 2023. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.