Pandemi COVID-19 belum juga menunjukkan tanda akan segera usai.  Situasi ini menyebabkan pelemahan perekonomian dunia, termasuk Indonesia.  Banyak usaha mengalami pertumbuhan negatif hingga terancam tutup, para debitur pun banyak yang menunggak angsuran.  Saat inilah terjadi penurunan kesejahteraan masyarakat akibat kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian.

Langkah dan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah RI maupun strategi dunia usaha harus dilakukan secara cermat, tepat, dan penuh perhitungan melalui pendekatan manajemen risiko yang andal. Untuk itu, kompetensi SDI dalam implementasi manajemen risiko berbasis SNI 8849 dan SNI ISO 31000 menjadi penting guna mendapatkan rumusan kebijakan yang tepat sehingga mampu menjaga perimbangan antara pencegahan laju penyebaran virus dan upaya pemulihan perekonomian Indonesia.

Webinar ini penting bagi kita semua yang ingin mempelajari peran dari kompetensi manajemen risiko bagi SDI (Sumber Daya Insani) di sektor publik maupun korporat, agar perumusan langkah-langkah pemulihan perekonomian & korporasi yang dipilih didukung oleh pengelolaan risiko di sektor publik secara proaktif.
Selain itu, webinar ini juga dapat bermanfaat bagi organisasi di sektor/industri lainnya untuk menyiapkan SDI dengan kompetensi manajemen risiko yang memadai dalam rangka meningkatkan kesiapan untuk menghadapi situasi normal baru, sehingga secara kolektif dapat mendukung upaya pemerintah untuk memulihkan perekonomian nasional.

Acara terselenggara atas kerja sama: Badan Standardisasi Nasional (BSN), Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA), dan Center for Risk Management & Sustainability (CRMS) Indonesia