Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

AI Generatif (Generative AI/GenAI) memiliki potensi untuk mentransformasi industri manajemen aset. Model yang mendasarinya menyerap informasi dalam jumlah besar, kemudian dilatih untuk memahami konteks dan makna. Jika diterapkan dalam skala besar, GenAI siap meningkatkan dan mendisrupsi manajemen aset.

GenAI memiliki potensi dampak yang signifikan, yaitu sebagai berikut.

  1. Peningkatan Efisiensi Operasional

Terdapat potensi peningkatan efisiensi operasi sebesar 10—15% jika AI ditanamkan dalam skala besar. GenAI juga dapat digunakan untuk membantu mempercepat pekerjaan di departemen-departemen seperti pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia (SDM).

  1. Personalisasi dalam Skala Besar

GenAI memungkinkan kemampuan untuk menawarkan apa yang dibutuhkan oleh setiap pelanggan. Di masa depan, GenAI juga dapat membantu tenaga penjual melakukan persiapan pertemuan, mengirim catatan dalam bentuk ringkasan kepada tim manajemen, dan secara rutin mengakses mesin rekomendasi yang kuat.

  1. Peracikan Pengetahuan

Sistem pengetahuan yang didukung oleh GenAI dapat “memahami” maksud dari sebuah pertanyaan. Organisasi-organisasi mulai menggunakan pengetahuan dengan GenAI. Diperkirakan, tren ini akan terus berlanjut.

  1. Akselerator Penelitian

Dalam waktu dekat, asisten peneliti yang diaktifkan GenAI akan membantu perusahaan-perusahaan kecil untuk menyamakan kedudukan dengan menciptakan pasukan analis riset “sintetis” dengan biaya marjinal yang rendah.

  1. Demokratisasi Pengkodean

GenAI dapat meningkatkan pengembangan perangkat lunak, memungkinkan demokratisasi yang lebih besar dalam pengembangan kode, dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya luar negeri.

Mulai dari Mana?

Mengingat betapa cepatnya GenAI berkembang, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahaminya dari dasar, termasuk Dewan, C-level, dan staf. Organisasi yang menginvestasikan waktu lebih awal akan memosisikan diri secara efektif dalam hal penavigasian GenAI.

Secara khusus, organisasi perlu menjawab tiga pertanyaan berikut.

  1. Di mana GenAI akan menjadi sumber keunggulan kompetitif (yang dikelola secara internal)?

Peran tim-tim dalam organisasi perlu ditinjau kembali. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih dalam sejak dini akan membantu membentuk fokus organisasi.

  1. Aplikasi/kasus penggunaan mana yang harus segera dimulai untuk memaksimalkan pembelajaran dan dampak di seluruh organisasi?

GenAI merupakan hal baru bagi hampir semua orang, jadi menemukan kecocokan yang tepat di organisasi akan membutuhkan waktu. Eksperimen pun dirancang untuk menyeimbangkan dampak dan pembelajaran.

  1. Bagaimana cara mengelola keamanan dan kepatuhan sambil menghindari risiko dan jebakan yang dapat merusak bisnis?

Ada beberapa pertanyaan seputar keakuratan konten yang dibuat GenAI, asal-usul data, dan kontrol kualitas. Organisasi perlu memikirkan persyaratan peraturan untuk jenis data tertentu.

GenAI dapat menjadi terobosan positif bagi para manajer aset di saat yang kritis bagi industri ini. Sebagai hal yang mendesak, manajer aset membutuhkan strategi GenAI yang berwawasan ke depan.

Artikel ini telah diterbitkan oleh Boston Consulting Group, dengan judul “How Asset Managers Can Transform with Generative AI” pada 31 Juli 2023. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.