Breach Forums mengumumkan dugaan kebocoran data situs web Tech in Asia. Data yang dimaksud mencakup informasi atas 230.000 pengguna, baik berupa data surel (email) maupun nama. Akun bernama Sanggiero di Breach Forums mengeklaim dirinya bertanggung jawab atas pembobolan data sensitif tersebut melalui celah dalam application programming interface (API) Tech in Asia. Umumnya, API digunakan untuk mendukung komunikasi antar-aplikasi atau perangkat lunak (software).
Pihak Tech in Asia menanggapi insiden ini dengan memberikan pernyataan pada Rabu (5/6), “Kami menulis pesan ini untuk memberi tahu kamu bahwa telah terjadi insiden terkait keamanan situs web Tech in Asia Indonesia. Email dan nama kamu mungkin telah tersebar akibat insiden ini.” Kepada pengguna, Tech in Asia menekankan bahwa kata sandi dari akun dan informasi yang bersifat pribadi telah terpantau aman. Pihak mereka terus melakukan investigasi demi meningkatkan keamanan dalam situs web.
Sebagai upaya preventif, para pengguna terdaftar diminta untuk melakukan penggantian kata sandi. Bersama-sama, Tech in Asia mengimbau pengguna untuk tetap tetap waspada dan berhati–hati terhadap potensi phising atau penipuan. “Waspadalah terhadap email mencurigakan yang meminta informasi pribadi. Tech in Asia tidak akan pernah meminta kata sandi kamu melalui email,” tambah pihak Tech in Asia.
Untuk mendukung keamanan bagi para pengguna, Tech in Asia telah membuka layanan dukungan melalui alamat surel support.id@techinasia.com. Namun, sejauh ini belum ada informasi tambahan mengenai potensi pembobolan data alamat email dan nama pelanggan. Seperti dikutip dari Bloombergtechnoz.com, The Cyber Express menyebutkan adanya kemungkinan pencurian identitas ara pengguna Tech in Asia akibat insiden ini.
Asumsi tersebut muncul pasca-terbitnya informasi yang menyebutkan bahwa potensi data yang diretas dari Tech in Asia mencakup beberapa aspek, termasuk data pelanggan, alamat surel, peran/profesi, nama lengkap, nama panggilan, periode registrasi, hingga URL avatar dan URL penulis.
Artikel ini telah diterbitkan oleh Bloomberg Technoz, dengan judul Data Email & Nama Pelanggan Tech in Asia Tersebar. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.