Penulis: Firdha Lintang Kirana
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan Covid-19 sebagai pandemik global. Sejak ditemukan pada akhir 2019 di Wuhan, hingga saat ini virus corona telah banyak menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia. Hampir semua sektor kehidupan terdampak dari adanya virus ini. Berbagai kegiatan politik, ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan harus dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan WHO yaitu melakukan social distancing – bekerja di rumah, belajar di rumah, beribadah di rumah, dan bahkan di berbagai tempat di banyak negara dilakukan lock down.
Bila kita melihat ini semua tentunya membuat hidup kita menjadi seolah-olah tidak ada harapan. Tetapi, di balik penderitaan Covid-19 ini apakah tidak ada segi baiknya bagi kehidupan kita. Sebagai mahasiswa Manajemen Asuransi, yang mempelajari risiko bisnis, saya Firdha Lintang Kirana, Mahasiswa STMA Trisakti Jakarta Indonesia, selalu berusaha memandang bahwa dalam setiap risiko pasti punya sisi baik dan sisi buruk. Untuk itu, kita harus tetap punya keyakinan bahwa wabah ini akan segera berakhir.
Saya percaya dengan adanya kebijakan lock down, maka suka atau tidak seluruh masyarakat harus berada di rumah. Sisi baiknya adalah seharusnya setiap anggota keluarga menjadi lebih akrab, lebih saling menyayangi dan saling memperhatikan. Saat kondisi normal orang tua sibuk bekerja sehingga tidak ada waktu bagi anak-anak mereka, maka dengan work from home orang tua jadi punya lebih banyak waktu untuk berkumpul dan membantu kegiatan belajar anak mereka, dan menanamkan nilai kebaikan tentang kehidupan kepada mereka. Para anggota keluarga punya lebih banyak waktu untuk belajar agama, membaca buku, menekuni hobi, memasak, dan hal-hal positif lainnya yang bisa mengakrabkan hubungan kekeluargaan.
Saat kondisi normal banyak anak, orang tua, teman dan relasi yang karena kesibukannya tidak bisa atau tidak sempat untuk berkomunikasi, maka pada kondisi ini kita semua jadi punya banyak waktu untuk melakukan komunikasi walaupun hanya melalui telepon. Bagi para pelajar, saat seperti ini menjadi momen terbaik untuk mencoba belajar sesuatu yang baru misalnya belajar main gitar, main piano, maka kondisi belajar dari rumah menjadi saat yang tepat untuk kita belajar, sehingga pada saat wabah ini berakhir kita sudah bisa main gitar dan piano.
Jadi sisi baik dari adanya pandemik ini adalah bahwa Covid-19 menyediakan begitu banyak waktu yang bila saat kondisi normal ketersediaan waktu itu menjadi barang mewah. Kuncinya tinggal bagaimana kita memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya sehingga ketika kondisi sudah normal kita menjadi pribadi yang baru dengan pengetahuan dan keterampilan yang baru. Salah satu tanda keberhasilan kita memanfaatkan waktu dengan baik saat terjadi Covid-19 ini adalah seperti orang masuk kedalam terowongan, apakah kondisi orang tersebut sebelum masuk terowongan dengan kondisi setelah keluar terowongan menjadi lebih baik sama saja atau lebih buruk. Tentunya kita semua berharap menjadi seperti kondisi orang yang pertama.
Artikel ini dimuat di kupasi Senin, 13 April 2020.
https://kupasi.org/2020/04/13/sisi-baik-dari-pandemik-covid-19/