Perusahaan asuransi umum di Inggris menghadapi masalah kenaikan biaya klaim yang terjadi karena inflasi. Pada bulan Juni 2023, PRA (Pengatur Prudensial Otoritas) menerbitkan surat kepada Kepala Aktuaris yang memberikan umpan balik tentang tanggapan perusahaan asuransi umum terhadap surat mereka pada Oktober 2022 yang berfokus pada dampak inflasi klaim. Surat tersebut menyoroti ketidakpastian yang muncul dari lingkungan inflasi saat ini.
Inflasi klaim adalah tantangan teknis yang memengaruhi semua perusahaan asuransi umum, meskipun tidak secara seragam. PRA telah mengidentifikasi sejumlah area di dalam pemodelan, manajemen modal, dan tata kelola yang memerlukan pertimbangan lebih lanjut oleh perusahaan. Penting untuk mempertanyakan dengan hati-hati asumsi tentang dampak inflasi klaim terhadap cadangan, modal, pemodelan risiko, penetapan harga, dan perencanaan bisnis.
Langkah pertama adalah mengidentifikasi pendorong inflasi klaim untuk masing-masing perusahaan, yang akan berbeda dari tingkat inflasi umum dan bervariasi menurut geografi dan produk. Perusahaan tidak dapat hanya mengandalkan data historis dan seharusnya menilai teknik pemodelan yang ada untuk menentukan apakah masih dapat diandalkan. Diperlukan pandangan holistik tentang inflasi, menggabungkan klaim, cadangan, pemodelan modal, dan fungsi underwriting/pemaketan serta memasukkan siklus perencanaan bisnis.
Di tengah lingkungan inflasi yang tinggi yang masih berlangsung, diperlukan pandangan konsisten tentang inflasi — baik perkiraan terbaik maupun sejumlah skenario masa depan — untuk menginformasikan keputusan di seluruh bisnis seperti underwriting, cadangan, pemodelan modal, perencanaan bisnis, dan pembelian reasuransi.
Konsistensi dalam penilaian asumsi dan teknik pemodelan akan menjadi kunci, dengan harapan bahwa perusahaan dapat menjelaskan dan membenarkan ketidaksesuaian asumsi yang terjadi. Ini adalah hal yang penting dalam memenuhi harapan pengawasan dari PRA terhadap pendekatan perusahaan terhadap inflasi klaim.
Artikel ini telah diterbitkan oleh KPMG, dengan judul Re-thinking The Impact of Claims Inflation. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.