Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Di era transformasi digital yang semakin maju, pemimpin teknologi memegang peran penting dalam organisasi, dengan ekspektasi tinggi dari CEO dan dewan direksi. Dengan meningkatnya kebutuhan untuk memanfaatkan AI, AI generatif, dan teknologi canggih lainnya demi menciptakan nilai bisnis yang nyata, peran pemimpin teknologi kini meluas dari sekadar pengelolaan IT tradisional menjadi empat bidang utama:

  1. Orchestrator

Dalam peran ini, pemimpin teknologi tidak hanya mendukung inisiatif bisnis tetapi juga mengarahkan strategi. Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan nilai, mengelola integrasi digital dan AI di berbagai departemen, serta memikul tanggung jawab laba-rugi (P&L). Hal ini membutuhkan kolaborasi erat dengan pemimpin bisnis untuk merancang strategi, menyelaraskan tujuan bisnis dan teknologi, serta menerapkan solusi teknologi yang mendukung pertumbuhan.

  1. Builder

Pemimpin teknologi semakin dituntut untuk menciptakan produk dan layanan digital yang menghasilkan pendapatan, melampaui dukungan back-office. Fokusnya adalah membangun bisnis berbasis AI yang dapat membuka pasar baru dan meningkatkan keterlibatan pelanggan. Membangun produk ini mengharuskan pemimpin teknologi untuk meningkatkan strategi digital yang memanfaatkan keunggulan unik perusahaan.

  1. Protector

Transformasi digital yang cepat juga meningkatkan risiko keamanan. Pemimpin teknologi perlu meningkatkan kemampuan dari sekadar praktik keamanan dasar menjadi ketahanan bisnis yang menyeluruh. Ini mencakup pengelolaan risiko secara proaktif, penyesuaian terhadap perubahan regulasi, dan perlindungan keberlanjutan bisnis di tengah ancaman siber dan risiko operasional yang semakin kompleks.

  1. Operator

Dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam fungsi inti seperti pengalaman pelanggan, operasional, dan pengadaan, pemimpin teknologi membantu menghilangkan sekat antar departemen dan menyederhanakan proses bisnis. Peran ini memperluas pengaruh pemimpin teknologi di seluruh organisasi dengan fokus pada otomatisasi dan peningkatan berkelanjutan sistem internal.

Untuk mencapai kesuksesan, pemimpin teknologi harus menyesuaikan strategi mereka dengan prioritas bisnis, memfasilitasi adopsi teknologi baru, dan memastikan upaya yang terpadu dalam manajemen data, operasional, dan pengembangan talenta. Pergeseran ini memerlukan pendekatan lintas-fungsi, di mana pemimpin teknologi berperan sebagai orchestrator—menggerakkan transformasi holistik, bukan hanya menerapkan solusi teknologi yang terpisah.

Pada akhirnya, perjalanan pemimpin teknologi saat ini adalah tentang transformasi: dari sekadar mendukung inisiatif teknologi menjadi membentuk hasil bisnis yang nyata.

Artikel ini telah diterbitkan oleh McKinsey, dengan judul A New Dawn for The Technology Officer. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.