Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Dalam dunia bisnis yang cepat berubah, perencanaan skenario menjadi alat penting untuk mengungkap ketidakpastian, risiko, dan peluang. Dengan memahami skenario masa depan, organisasi dapat meningkatkan kesiapan menghadapi perubahan dan menjaga fokus pada inisiatif strategis.

Apa Itu Perencanaan Skenario?
Skenario adalah gambaran kemungkinan masa depan yang tidak hanya mencakup yang paling mungkin terjadi, tetapi juga skenario yang tidak terduga. Ini membantu pemimpin fungsional berpikir melampaui skenario sehari-hari dan mempersiapkan organisasi menghadapi berbagai kemungkinan.

Langkah-Langkah Membuat Perencanaan Skenario

  1. Tentukan Fokus dan Cakupan
    • Identifikasi keputusan atau isu strategis yang ingin dieksplorasi.
    • Libatkan pemangku kepentingan utama dan tetapkan peran serta ekspektasi mereka.
  2. Kumpulkan Wawasan Luas
    • Dapatkan perspektif dari konsumen, pakar industri, hingga profesional di luar industri untuk memunculkan ide baru.
  3. Prioritaskan Faktor Pendorong Masa Depan
    • Buat daftar 20–30 faktor pendorong yang dapat memengaruhi industri.
    • Gunakan matriks kemungkinan-dampak untuk menyaring 4–5 faktor utama.
  4. Bangun dan Hubungkan Skenario ke Strategi
    • Kembangkan skenario dengan dua faktor utama sebagai dasar.
    • Analisis bagaimana skenario ini memengaruhi inisiatif strategis organisasi.

Tantangan dan Cara Mengatasinya

  • Menghindari Sekat Antar Departemen
    Libatkan berbagai fungsi dan ahli eksternal untuk menciptakan skenario yang lebih holistik.
  • Tidak Hanya Fokus pada Skenario Kemungkinan Tinggi
    Pertimbangkan skenario berdampak besar yang mungkin jarang terjadi, namun bisa mengubah strategi secara drastis.
  • Buat Proses Pemantauan
    Tetapkan indikator awal dan peristiwa pemicu untuk mendeteksi jika skenario mulai terwujud.

Artikel ini telah diterbitkan oleh Gartner, dengan judul What Functional Leaders Should Know About Scenario Planning. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.