Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Di tengah lautan informasi digital yang semakin berkembang pesat, identitas digital (ID) menjadi pondasi yang semakin vital bagi masyarakat global. Sejak lama, ID telah menjadi alat penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial, mengawali perannya sejak deklarasi Hak Asasi Manusia PBB pada tahun 1948. Namun, semakin majunya teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI), menimbulkan tantangan baru terhadap keamanan dan privasi identitas digital.

Dalam suasana yang semakin terdesentralisasi, muncul lah alternatif menarik: ID Terdesentralisasi. Model ini menawarkan janji besar: memungkinkan individu untuk mengendalikan data mereka sendiri, sambil meningkatkan efisiensi dalam verifikasi informasi. Namun, seperti setiap inovasi, ID Terdesentralisasi tidak datang tanpa risiko.

Prinsip-prinsip seperti privasi, minimisasi data, berpusat pada pengguna, dan keamanan menjadi fondasi bagi ID Terdesentralisasi. Di balik potensi yang menggiurkan, tersimpanlah beragam risiko dan tantangan. Ancaman politik, eksploitasi data, masalah teknis, serta risiko pengecualian, marginalisasi, dan penindasan menunggu di balik sudut. Tantangan teknis seperti kurangnya standardisasi dan ketidakmatangan teknologi perlu diatasi, sementara kebijakan yang mendukung dan tata kelola yang efektif juga menjadi kunci kesuksesan.

Untuk melangkah maju, diperlukan rekomendasi yang kokoh. Investasi dalam teknologi, evaluasi kebijakan yang ada, dan pengembangan kerangka tata kelola yang efektif menjadi langkah awal yang penting. Komunikasi yang jelas tentang manfaat dan risiko ID Terdesentralisasi, bersama dengan peningkatan utilitas sistem, menjadi kunci bagi penerimaan yang luas.

Sebagaimana semua inovasi, ID Terdesentralisasi menawarkan potensi besar sambil membawa tantangan yang tidak boleh diabaikan. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan kerja keras bersama, kita dapat menggali potensi penuh model ini dalam menjawab panggilan era digital yang semakin maju.

Artikel ini telah diterbitkan oleh WEC pada Juni 2023, dengan judul Reimagining Digital ID. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.