Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Seiring dengan meningkatnya penggunaan pembayaran digital, penyedia layanan pembayaran digital atau Payment Service Providers (PSP) menjadi pemain penting dalam ekosistem keuangan global. Namun, sektor ini masih dianggap sebagai titik lemah dalam menangani risiko sistemik, menjaga anti-pencucian uang atau Anti-Money Laundering (AML), dan memerangi pendanaan terorisme atau Counter Financing of Terrorism (CFT).

PSP digital menghadapi berbagai tantangan. Mereka harus berurusan dengan lanskap regulasi yang lebih terfragmentasi dibandingkan dengan lembaga keuangan tradisional seperti bank. Akibatnya, PSP digital menjadi target yang lebih rentan bagi para kriminal yang mampu memanfaatkan “arbitrase regulasi” (regulatory arbitrage). Tantangan lainnya adalah menangani transaksi volume tinggi dengan waktu putar cepat, mendeteksi “money mules” yang canggih secara digital, dan mengelola risiko pembayaran terkait cryptocurrency.

Dengan meningkatnya pengawasan global, PSP digital perlu memperkuat langkah-langkah AML/CFT mereka. Selain menghadapi risiko finansial dan reputasi, PSP digital juga berisiko “de-risked” oleh bank dan lembaga keuangan lain. Ini berarti bank bisa menghentikan kerja sama dengan PSP yang dianggap tidak mematuhi aturan atau berisiko tinggi.

Tiga Langkah untuk Meningkatkan Keamanan PSP Digital

  1. Pendekatan Monitoring Berbasis Risiko dengan Analitik

PSP digital dapat memanfaatkan analitik canggih, seperti mesin pembelajaran (machine learning), untuk beralih dari pendekatan berbasis aturan ke pendekatan berbasis risiko dalam pemantauan transaksi. Ini akan membantu mengoptimalkan alokasi sumber daya PSP untuk kasus berisiko tinggi sambil meminimalkan volume kasus positif palsu.

  1. Otomatisasi Skala Besar untuk Efisiensi

Volume dan skala operasi digital membuat kontrol manual tradisional kurang efektif. PSP digital perlu mempertimbangkan otomatisasi alur kerja end-to-end dan manajemen kasus, termasuk solusi digital untuk “kenali pelanggan Anda” (Know Your Customer) dan penilaian risiko, serta ekstraksi dan pemrosesan data untuk menggabungkan sumber informasi yang berbeda.

  1. Kontrol yang Terintegrasi dalam Perjalanan Pelanggan

PSP digital harus memasukkan kontrol AML/CFT dalam desain pengalaman pelanggan mereka. Ini termasuk mengatur ulang kontrol untuk mengurangi pelanggan yang pergi dan mempercepat proses, meningkatkan pengumpulan data dengan cara yang lebih efisien, dan menggunakan data eksternal untuk memeriksa informasi pelanggan dengan lebih baik.

Penting untuk memulai peningkatan ini dengan penilaian risiko yang komprehensif. Dengan demikian, PSP digital dapat memahami di mana letak tantangan mereka dan ekspektasi regulasi spesifik yang perlu mereka penuhi.

Artikel ini telah diterbitkan oleh Oliver Wyman, dengan judul Managing Money Laundering Risks in Digital Payments. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.