Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Artificial Intelligence (AI) telah membawa transformasi besar dalam sektor keuangan, menawarkan peluang inovasi dan efisiensi. Namun, implementasi AI juga menghadirkan berbagai risiko yang perlu dikelola oleh para pemimpin teknologi seperti CIO (Chief Information Officer) dan CISO (Chief Information Security Officer). Berikut beberapa strategi utama dalam manajemen risiko AI di sektor keuangan:

  1. Membangun Kerangka Kerja Tata Kelola AI
  • Bentuk tim lintas fungsi yang melibatkan IT, hukum, kepatuhan, dan manajemen risiko.
  • Tentukan peran dan tanggung jawab yang jelas dalam pengawasan AI.
  • Kembangkan kebijakan untuk pengembangan dan pemantauan AI, dengan dukungan dari level manajemen puncak.
  1. Evaluasi Risiko AI
  • Identifikasi risiko potensial dari setiap aplikasi AI.
  • Prioritaskan risiko berdasarkan dampak bisnis dan lakukan penilaian ulang secara berkala.
  1. Tata Kelola Data yang Kuat
  • Pastikan kualitas, integritas, dan relevansi data untuk model AI.
  • Terapkan kontrol akses data yang ketat, enkripsi, serta audit penggunaan data.
  1. Transparansi dan Penjelasan AI
  • Investasikan pada teknik AI yang dapat dijelaskan untuk mendokumentasikan proses pengambilan keputusan.
  • Berikan penjelasan yang jelas atas output AI kepada pemangku kepentingan.
  1. Kepatuhan Regulasi
  • Selalu perbarui informasi mengenai peraturan AI dan implementasikan proses untuk mematuhi ketentuan yang berlaku.
  1. Pengelolaan Bakat dan Pelatihan AI
  • Rekrut dan pertahankan spesialis AI, serta berikan pelatihan berkelanjutan bagi karyawan terkait teknologi AI dan risikonya.
  1. Contoh Penerapan AI dalam Manajemen Risiko Keuangan
  • Penilaian Risiko Kredit: Menggunakan data yang beragam untuk penilaian kredit, tapi tetap mengutamakan transparansi dan pemantauan kinerja model.
  • Deteksi Penipuan: Algoritma AI membantu mendeteksi penipuan dalam transaksi, tapi harus ada pengelolaan false positive yang efektif.
  • Kepatuhan Anti-Pencucian Uang: AI memperkuat pemantauan transaksi dengan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan memprioritaskan peringatan untuk investigasi lebih lanjut.

Implementasi AI yang bertanggung jawab membantu lembaga keuangan memanfaatkan potensi teknologi ini sambil menjaga kepatuhan dan keamanan. CIO dan CISO yang proaktif dalam mengelola risiko AI akan mendukung kesuksesan perusahaan mereka di tengah evolusi teknologi yang cepat.

Artikel ini telah diterbitkan oleh ISACA, dengan judul AI and Risk Management: A Strategic Guide for CIOs and CISOs in Financial Services. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.