Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Teknologi Mobile 5G akan sepenuhnya mengubah jaringan telekomunikasi global—serta operasi bisnis dan misi perusahaan. Ini akan membentuk hubungan antara perangkat fisik dan digital, memberikan keuntungan kinerja yang luar biasa, membantu mengurangi biaya, menghasilkan jumlah data besar, dan memungkinkan dunia terhubung dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, tantangannya adalah bagaimana kita menjaga keamanannya.

Tindakan Kongres untuk Keamanan Departemen Pertahanan Kongres Amerika Serikat telah mengarahkan Defense Information Systems Agency (DISA) dan U.S. Cyber Command (CYBERCOM) dalam mengembangkan kemampuan pemantauan berkelanjutan 5G, terutama untuk jaringan Departemen Pertahanan yang non-komersial. Inisiatif ini menciptakan kebutuhan mendesak untuk strategi keamanan yang efektif dalam jaringan 5G swasta.

Arsitektur pemantauan berkelanjutan 5G ini melibatkan seluruh ekosistem: pengguna sistem, fungsi jaringan 5G, cloud/infrastruktur, administrator, operator, vendor, dan layanan manajemen pihak ketiga. Tantangannya adalah mengatasi volume data yang besar, kecepatan generasi data yang tinggi, variasi data yang beragam, dan celah keamanan yang melibatkan ancaman canggih terhadap jaringan inti.

Untuk mengatasi ancaman terhadap jaringan 5G, organisasi perlu mengambil langkah-langkah konkret. Pertama, melakukan pemodelan ancaman dan menilai risiko, mengidentifikasi kelemahan potensial. Kedua, membangun alur kerja dan saluran data berbasis machine learning yang adaptif dan dapat diskalakan. Ketiga, menerapkan keamanan analitik untuk menangani ancaman secara berurutan.

Dengan pendekatan berbasis data, organisasi dapat menganalisis jumlah besar data keamanan dengan biaya yang efektif, membuka manfaat analitik keamanan dalam skala real-time. Ini memungkinkan keamanan siber yang canggih dengan analisis prediktif dan mengubah intelijen ancaman menjadi wawasan yang dapat diimplementasikan.

Operator 5G perlu menjaga keamanan secara proaktif karena negara-negara yang berkomitmen tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menargetkan jaringan dan data 5G.  Dengan potensi risiko yang dihadapi oleh jaringan 5G, langkah-langkah proaktif dalam penerapan pemantauan berkelanjutan menjadi krusial. 

Operasi keamanan yang efektif memerlukan kolaborasi yang erat dengan pihak industri dan implementasi teknologi terkini. Dengan demikian, organisasi dapat menjawab tantangan keamanan yang muncul di era 5G.

Artikel ini telah diterbitkan oleh Booz Allen dengan judul Enabling 5G Security with Continuous Monitoring. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.