Gerakan ESG (Environmental, Social, and Governance) tengah menghadapi momen krusial saat ini, dimana perhatian terhadap isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan semakin meningkat. Untuk membangun kepercayaan dalam ESG, terdapat lima langkah yang perlu diperhatikan:
- Peningkatan Transparansi Indikator Gabungan: Standar dan jaminan independen diperlukan untuk memastikan informasi keberlanjutan dapat dipahami dan dibandingkan dengan jelas oleh investor.
- Peningkatan Pemahaman tentang Penggunaan Informasi Keberlanjutan: Klarifikasi diperlukan agar semua pihak memahami bagaimana informasi keberlanjutan dapat digunakan untuk menilai risiko finansial dan dampak sosial.
- Penerapan Kondisi yang Memungkinkan Jaminan Independen: Jaminan independen memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan, dan hal ini melibatkan pengawasan internal, eksternal, dan regulasi yang ketat.
- Pengembangan Taxonomi yang Dapat Dibandingkan dan Dipahami Bersama: Taxonomi yang jelas dan dapat dipahami bersama membantu mengidentifikasi aktivitas yang berkontribusi positif atau negatif terhadap lingkungan, sehingga semua pihak dapat memahami dan menggunakan informasi tersebut dengan benar.
- Penyelesaian Hambatan bagi Peserta Pasar di Negara-negara Berkembang: Dukungan teknis dan pelatihan diperlukan untuk mengurangi hambatan bagi peserta pasar di negara-negara berkembang dalam mengungkapkan informasi keberlanjutan.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan kolaborasi terbuka dan pembangunan kepercayaan dalam ekosistem keberlanjutan dapat meningkatkan kualitas informasi ESG, sehingga dapat memenuhi kebutuhan investor akan informasi yang bermanfaat dan dapat dipercaya dalam pengambilan keputusan investasi.
Artikel ini telah diterbitkan oleh EY, dengan judul Five priorities to build trust in ESG. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.