Dalam masa ketidakpastian ini, laporan risiko untuk dewan direksi sering kali tidak lagi memadai. Dewan kini cenderung mengharapkan dialog yang lebih mendalam, keterlibatan yang lebih tinggi, serta wawasan ke depan yang didasarkan pada data dan informasi yang relevan. Pendekatan yang berprinsip dapat membantu memenuhi harapan ini.
Pasar global yang terus berubah memaksa dewan perusahaan untuk mempertimbangkan perkembangan tak terduga, baik di tingkat domestik maupun internasional, yang bisa berdampak besar pada strategi dan profil risiko perusahaan. Dalam konteks ini, ada 10 prinsip penting yang dapat memperbaiki pelaporan risiko dan keterlibatan dewan.
- Tautkan Laporan Risiko ke Tujuan Bisnis Utama: Relevansi laporan terjamin ketika risiko dikaitkan dengan rencana bisnis serta inisiatif strategis yang penting.
- Sinkronkan Laporan Dewan dengan Laporan Manajemen: Dengan menyelaraskan laporan ini, proses pelaporan akan menjadi lebih elegan dan sederhana.
- Fokuskan Pelaporan pada Risiko Penting dan Risiko Baru: Kedua kategori ini memberikan konteks untuk memastikan pelaporan risiko mencakup pandangan yang komprehensif dan berorientasi ke depan.
- Laporkan Risiko Harian Secara Selektif: Risiko yang tidak tergolong sebagai risiko perusahaan utama sebaiknya hanya dilaporkan pada status laporan berkala, kecuali jika ada kejadian signifikan yang tak terduga.
- Definisikan Tanggung Jawab Pengelolaan Risiko: Dewan ingin mengetahui bahwa ada pihak yang bertanggung jawab atas risiko-risiko utama.
- Libatkan Penanggung Jawab Risiko dalam Pelaporan Langsung: Ketika pelaporan dilakukan, penanggung jawab risiko sebaiknya juga menyampaikan tantangan yang mereka hadapi dalam konteks yang sama.
- Laporkan Dampak Perubahan Lingkungan Eksternal pada Asumsi Strategis: Termasuk wawasan dari analisis geopolitik dan skenario, sehingga dapat memberikan peringatan dini.
- Berikan Wawasan tentang Proses Manajemen Risiko yang Efektif: Dewan perlu memahami bagaimana manajemen mengidentifikasi, mengukur, dan mengawasi risiko perusahaan.
- Perhatikan Preferensi Dewan: Banyak anggota dewan menginginkan pelaporan dalam bahasa sederhana, presentasi singkat, lebih banyak wawasan, dan dialog yang interaktif.
- Tingkatkan Laporan Risiko secara Berkelanjutan: Prinsip-prinsip ini sebaiknya diterapkan sambil terus meminta umpan balik dari dewan.
Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk memberi panduan yang kuat bagi dewan dan manajemen dalam meningkatkan pelaporan risiko. Meskipun tidak ada pendekatan yang seragam, laporan risiko sebaiknya mencakup tinjauan perkembangan yang berkelanjutan, fokus pada hasil praktis, serta wawasan yang tepat waktu sesuai perubahan pasar dan perkembangan yang tidak terduga.
Artikel ini telah diterbitkan oleh Protiviti, dengan judul Board Risk Reporting in Disruptive Times. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.