Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Di tengah gejolak ekonomi yang tak menentu, para profesional kredit tetap menjadi pilar utama yang menjaga stabilitas keuangan organisasi mereka. Mereka memiliki peran krusial dalam mengelola risiko, memastikan pembayaran atas penjualan dan layanan yang diberikan tetap berjalan lancar. Dengan memanfaatkan informasi dan pengalaman unik, mereka mampu memberikan gambaran jelas tentang dampak kondisi ekonomi terhadap pelanggan mereka. Meskipun tingkat penjualan sering menjadi indikator optimis, profesional kredit lebih mengandalkan pemantauan tren dan perilaku nasabah untuk memahami kesehatan finansial pelanggan dengan lebih akurat.

Profesional kredit terus menganalisis tren terkini dan historis untuk memprediksi perkembangan masa depan. Analisis ini memungkinkan mereka untuk membuat keputusan tepat dalam menghadapi tekanan yang meningkat. Hasil survei terhadap hampir 100 anggota AICM (Australian Institute of Credit Management) menunjukkan bahwa meskipun hanya 5% yang melihat penurunan kinerja koleksi, proporsi peningkatan pada tahun 2022 jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2021. Investasi dalam profesional kredit yang berpengalaman dan terlatih terbukti menghasilkan kinerja yang lebih baik, dengan penurunan kinerja yang jauh lebih sedikit.

Survei menunjukkan bahwa meskipun terjadi penurunan kinerja yang minimal, jumlah perusahaan yang mengalami kebangkrutan meningkat sebesar 43% pada tahun 2021, sejalan dengan kenaikan suku bunga. Data dari laporan tahunan Kantor Pajak Australia 2021-2022 menunjukkan peningkatan total utang, terutama utang bisnis, yang terus meningkat selama periode COVID-19. Ini menunjukkan bahwa meskipun kebangkrutan pribadi tetap stabil, kebangkrutan perusahaan meningkat seiring dengan tekanan biaya dan suku bunga.

Anggota AICM tetap optimis terhadap masa depan kinerja penagihan mereka, dengan hanya 34% yang memperkirakan penurunan dan 25% mengharapkan perbaikan. Namun, mereka juga memperkirakan peningkatan tingkat kebangkrutan, dengan 98% anggota memperkirakan tingkat kebangkrutan akan tetap atau meningkat. Tekanan suku bunga dan inflasi menjadi faktor risiko utama, dengan sikap lebih keras dari Kantor Pajak Australia terhadap penegakan hukum juga menjadi perhatian.

Di tengah ketidakpastian ekonomi, para profesional kredit tetap berperan penting dalam menjaga kesehatan finansial organisasi mereka. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, mereka memiliki keterampilan dan sumber daya untuk memitigasi risiko dan mencapai hasil yang optimal. 

Seperti yang disampaikan oleh Blair Chapman dari Deloitte Access Economics, “menentukan kondisi ekonomi saat ini sudah cukup sulit, apalagi memperkirakan masa depan.” Namun, dengan pemahaman yang mendalam tentang pelanggan dan kondisi ekonomi, para profesional kredit akan terus menjadi tulang punggung yang menjaga stabilitas keuangan dalam masa-masa sulit.

Artikel ini telah diterbitkan oleh AICM, dengan judul AICM 2023 Risk Report. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.