Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Jennifer Morgan, Direktur Eksekutif Greenpeace International, memegang peran sentral dalam kampanye global untuk tanggung jawab lingkungan. Dalam wawancara terbarunya, dia mengungkapkan keprihatinannya tentang kurangnya kepemimpinan pemerintah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di “dekade yang menentukan” ini. Setelah memimpin Greenpeace bersama selama tiga tahun, Morgan kini menjalankan tugasnya sendirian, memandu organisasi dengan menggabungkan pengetahuan ahli dan kekuatan aktivisme untuk mencapai tujuan mereka.

Sebagai seorang pemimpin di Greenpeace, Morgan menyoroti pentingnya berbagi kepemimpinan sebagai contoh yang baik di seluruh organisasi. Dia menekankan perlunya perusahaan dan pemerintah untuk memahami risiko bisnis yang timbul akibat perubahan iklim, serta mendorong transisi menuju investasi yang berkelanjutan.

Meskipun ada peningkatan perhatian terhadap isu lingkungan, Morgan menegaskan bahwa tindakan nyata masih minim. Greenpeace terus memfokuskan upayanya pada mendesak sektor keuangan untuk menghentikan pendanaan kepada industri bahan bakar fosil, demi menghindari risiko aset yang terkatung-katung. Meskipun skeptis terhadap kemauan perusahaan besar untuk berubah, dia menyatakan optimisme terhadap potensi inovasi dari perusahaan kecil dan menengah, serta kebijakan seperti Green Deal di Eropa.

Tantangan terbesar yang dihadapi saat ini, menurut Morgan, adalah memperoleh dukungan politik yang kuat untuk kebijakan yang ambisius dalam menghadapi perubahan iklim. Meskipun perubahan generasi dalam kepemimpinan dan keputusan politik diperlukan, dia tetap optimis bahwa dengan keterlibatan aktif, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bumi ini.

Artikel ini telah diterbitkan oleh Roland Berger, dengan judul Greenpeace’s Jennifer Morgan Talks Climate Change. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.