Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Generative AI, teknologi yang dapat menciptakan informasi baru dari data yang ada, menjadi fokus perhatian bagi banyak perusahaan. Dewan direksi memiliki tanggung jawab penting untuk memastikan penggunaan teknologi ini memberikan nilai tambah sekaligus mengelola risikonya dengan baik.

Empat Pertanyaan Penting untuk Diajukan oleh Dewan Direksi

  1. Bagaimana generative AI akan mempengaruhi industri dan perusahaan kita?

Generative AI diprediksi akan mengubah banyak industri, seperti rekayasa perangkat lunak, pemasaran, dan layanan pelanggan. Dewan direksi perlu memahami dampak teknologi ini dalam jangka pendek dan panjang untuk menyiapkan strategi yang tepat.

  1. Apakah kita sudah seimbang antara menciptakan nilai dan mengelola risiko?

Meskipun dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, generative AI juga membawa risiko privasi, etika, dan keamanan yang perlu dihadapi dengan hati-hati.

  1. Bagaimana cara kita menyusun struktur organisasi untuk mengadopsi generative AI?

Perusahaan perlu menyusun struktur yang terkoordinasi untuk mengadopsi generative AI, termasuk menetapkan pemimpin senior yang bertanggung jawab serta membentuk tim lintas fungsi untuk mengelola teknologi ini secara efektif.

  1. Apakah kita memiliki kapabilitas yang dibutuhkan?

Evaluasi terhadap kemampuan teknologi, talenta, dan budaya organisasi menjadi kunci untuk sukses dengan generative AI. Perusahaan perlu memastikan bahwa mereka memiliki infrastruktur yang memadai serta kemampuan untuk menarik dan mempertahankan talenta AI yang diperlukan.

Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini, dewan direksi dapat memberikan dukungan strategis kepada tim manajemen untuk mengadopsi dan mengelola generative AI dengan tepat, memastikan agar perusahaan tetap kompetitif di era teknologi yang terus berkembang.

Artikel ini telah diterbitkan oleh McKinsey pada 7 Juli 2023, dengan judul “Four Essential Questions for Boards to Ask About Generative AI”. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.