Perubahan iklim meningkatkan risiko dan biaya kesehatan bagi masyarakat dan bisnis di seluruh dunia. Dampak kesehatan dapat berkisar dari ringan hingga berat, akut hingga kronis.
Ketahanan bisnis bergantung pada kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Ketika manusia berkembang, begitu pula organisasi dan masyarakat. Konsekuensi dari perusahaan yang mengabaikan risiko ini sangat signifikan, bahkan berpotensi mencakup biaya reputasi, produktivitas, dan ekonomi.
Mengapa Perusahaan Harus Peduli?
Dampak dari insiden kesehatan terkait iklim sudah sangat luas. Global Risks Report 2024 menyebutkan bahwa cuaca ekstrem merupakan risiko utama yang paling mungkin menimbulkan krisis material dalam skala global tahun ini. Di Amerika Serikat (AS), misalnya, suhu panas yang tinggi menyebabkan kerugian sebesar 100 miliar dolar AS per tahun. Paparan panas di India, sementara itu, menyebabkan hilangnya 490 miliar jam kerja potensial pada 2022.
Ketegangan bisnis akibat bahaya iklim ini dapat mencakup
- lonjakan kebutuhan dan biaya perawatan kesehatan,
- kerapuhan infrastruktur,
- peningkatan risiko kesehatan dan keselamatan,
- kehilangan produktivitas akibat ketidakhadiran pekerja, serta
- risiko reputasi, hukum, dan peraturan.
Apa yang Dapat Dilakukan Pemberi Kerja?
Secara umum, ada dua jenis tindakan yang diperlukan. Pertama, reaktif, yaitu mendukung kesejahteraan karyawan dalam menghadapi peristiwa iklim. Kedua, preventif, yaitu membantu mengurangi dampak perubahan iklim sehingga diperlukan tindakan reaktif.
Dengan bertindak lebih awal, organisasi memiliki peluang untuk meminimalkan bahaya dan ketidakadilan kesehatan serta mencegah perubahan drastis di masa depan. Pemantauan risiko terkait iklim terhadap kesehatan fisik dan mental dapat dilakukan dengan cara, antara lain,
- memahami akses kesehatan dan mempertimbangkan model digital untuk mengatasi tantangan selama krisis;
- memitigasi risiko melalui pelatihan dan perubahan pada lokasi kerja, jadwal, praktik, dan peralatan;
- memastikan panduan dan dukungan bagi para pekerja yang terkena dampak;
- meningkatkan faktor penentu sosial-ekonomi kesehatan; dan
- berinvestasi dalam langkah-langkah ketahanan.
Organisasi dapat menggunakan solusi asuransi inovatif dan layanan manajemen risiko untuk membantu melindungi tenaga kerja dari risiko terkait iklim.
Melindungi Tenaga Kerja
Perubahan iklim memberikan ancaman kesehatan global terbesar pada abad ke-21. Selain mengurangi jejak karbon, perusahaan harus melakukan investasi dalam hal ketahanan tenaga kerja.
Legislasi dan peraturan yang tepat seharusnya diberlakukan untuk melindungi pekerja dari masalah yang mengancam kesehatan, seperti cuaca panas ekstrem. Perusahaan sebaiknya mengambil langkah-langkah untuk melindungi pekerja dari sejumlah ancaman penyakit.
Artikel ini telah diterbitkan oleh Marsh, dengan judul “How Climate Change Is Impacting The Health Of Your Workforce” pada 4 Agustus 2024. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.