Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Di dunia bisnis yang terus berubah, risiko bukan lagi hal yang harus dihindari—justru bisa menjadi kekuatan strategis. Bagi perusahaan dengan manajemen risiko yang matang, ini bisa mendatangkan keuntungan finansial dan daya saing di pasar.

Risiko dan Keuntungan Bisnis

Penelitian EY menunjukkan bahwa perusahaan dengan manajemen risiko terbaik bisa menghasilkan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization, atau dalam bahasa Indonesia: laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) tiga kali lebih tinggi dibanding perusahaan dengan sistem risiko yang lemah. Mereka juga cenderung punya nilai perusahaan lebih tinggi dan pergerakan harga saham yang lebih stabil.

Ketahanan Saat Krisis

Laporan BCG tahun 2023 menyebutkan bahwa 71% perusahaan dengan sistem risiko matang mampu menghindari dampak besar saat krisis, dibanding hanya 37% perusahaan lain. Ini membuktikan bahwa manajemen risiko yang baik meningkatkan daya tahan bisnis.

Penghematan Nyata

Sebuah studi mencatat bahwa penerapan sistem risiko yang baik bisa menghemat hingga US$443.000 lewat peningkatan produktivitas dan pengurangan insiden. Bahkan, program kesehatan karyawan menunjukkan pengembalian investasi (return of investment/ROI) sebesar US$2,03 per setiap dolar yang diinvestasikan.

Tiga Manfaat Utama dari Risiko yang Matang:

  1. Mengurangi gangguan karena bisa mengantisipasi risiko lebih awal.
  2. Efisiensi biaya lewat alokasi sumber daya yang tepat dan pengurangan denda karena pelanggaran.
  3. Keputusan bisnis yang lebih baik karena risiko dijadikan bahan pertimbangan dalam strategi.

Cara Mengukur Keuntungan dari Manajemen Risiko

Beberapa metrik yang bisa digunakan:

  • Biaya risiko (klaim, premi, dan lainnya)
  • Frekuensi dan tingkat keparahan insiden
  • Return on Capital yang disesuaikan risiko (Return on Risk-Adjusted Capital/RORAC)
  • Kinerja saham dan nilai pasar

Menggabungkan analisis biaya-manfaat dengan RORAC bisa memberi gambaran jelas seberapa besar nilai tambah dari manajemen risiko.

Langkah Agar Risiko Jadi Kekuatan:

  • Libatkan manajemen risiko dalam pengambilan keputusan strategis
  • Gunakan data dan teknologi untuk mendeteksi risiko lebih awal
  • Bangun budaya sadar risiko di seluruh organisasi

Manajemen risiko yang matang bisa mendorong pertumbuhan dan efisiensi. Sayangnya, hanya 24–33% perusahaan yang sudah benar-benar menjalankannya dengan baik. Ini berarti masih banyak peluang untuk berkembang.

Artikel ini telah diterbitkan oleh ERMA, dengan judul The ROI of Risk: Turning Risk Maturity Into Market Advantage. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.