Mengelola risiko secara proaktif semakin penting, terutama bagi industri perangkat lunak dan platform. Studi Risiko 2024 mengungkapkan bahwa risiko kini saling terkait, menciptakan jaringan ancaman yang semakin kompleks. Sebanyak 49% responden di industri ini menyatakan bahwa risiko terkait teknologi disruptif meningkat sejak 2021. Oleh karena itu, penting untuk mengutamakan manajemen risiko yang proaktif agar perusahaan dapat terus berkembang dan meraih profitabilitas.
Pentingnya manajemen risiko semakin meningkat seiring dengan perkembangan regulasi yang ketat. Kasus kebocoran data dan skandal privasi telah mengubah pandangan publik terhadap privasi data, yang mendorong pemerintah dan badan regulasi untuk menerapkan aturan yang lebih ketat. Regulasi seperti General Data Protection Regulation (GDPR) dari Uni Eropa dan California Consumer Privacy Act (CCPA) dari California mengharuskan perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam mengelola data pribadi.
Industri perangkat lunak dan platform juga menjadi sasaran utama para peretas karena jumlah data sensitif yang mereka tangani. Oleh karena itu, perusahaan harus mengikuti standar keamanan yang ketat, melakukan penilaian risiko secara rutin, dan menyusun rencana tanggap darurat untuk menghadapi ancaman siber.
Menangani risiko sejak awal pengembangan produk memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi isu besar. Dengan melakukan penilaian risiko secara menyeluruh, organisasi dapat mengidentifikasi kerentanannya dalam hal keamanan, kepatuhan, dan keselamatan pengguna. Pendekatan ini meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggan.
Pendekatan proaktif ini juga mencegah kerugian finansial yang besar, kerusakan reputasi, dan konsekuensi hukum. Dengan memprioritaskan manajemen risiko, perusahaan dapat memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku dan membangun kepercayaan pelanggan yang lebih kuat.
Di pasar yang semakin padat, perusahaan yang memprioritaskan manajemen risiko dapat memperoleh keunggulan kompetitif. Mereka dapat membedakan diri dari pesaing, menarik pelanggan baru, dan mempertahankan yang lama.
Menghadapi risiko sejak awal pengembangan produk adalah jalan menuju profitabilitas. Pendekatan manajemen risiko yang proaktif mengurangi biaya pengembangan dan meningkatkan kualitas layanan pelanggan.
Artikel ini telah diterbitkan oleh Accenture, dengan judul With Great Risk Comes Great Responsibility and Profitability. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.