Seiring dengan meningkatnya tekanan regulasi di seluruh dunia, manajer aset dan perusahaan dana pensiun dituntut untuk lebih proaktif dalam mengelola risiko investasi. Regulasi yang semakin ketat di Amerika Serikat dan Eropa bertujuan untuk melindungi investor dan mengurangi intervensi pemerintah. Namun, tantangan besar muncul bagi manajer aset yang harus menjaga efisiensi di departemen risiko yang terbatas sumber daya.
Untuk menghadapi tantangan ini, berikut langkah-langkah yang dapat diambil oleh manajer aset dalam mengelola risiko secara lebih aktif tanpa menambah biaya operasional:
- Penilaian Diri dan Penentuan Sasaran
Lakukan analisis waktu untuk mengevaluasi alokasi sumber daya di tim risiko. Ini membantu mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan dan memastikan sumber daya dialokasikan dengan lebih efisien. - Kolaborasi dan Pembagian Sumber Daya Analis
Tingkatkan kolaborasi antar tim dan manfaatkan sumber daya analis untuk mengawasi berbagai kelas aset, bukan hanya satu jenis aset tertentu. - Alihkan Tugas ke Departemen Lain
Pertimbangkan untuk memindahkan beberapa tugas risiko ke departemen lain yang lebih relevan, seperti tim produk atau tim portofolio, untuk meningkatkan fokus tim risiko pada tugas utama. - Optimalkan Penggunaan Data dan Teknologi
Gunakan teknologi, seperti AI, untuk mengotomatisasi pengelolaan data dan pemantauan pasar secara real-time. AI juga dapat memberikan peringatan dini mengenai penyimpangan portofolio dan risiko baru. - Sentralisasi Teknologi Informasi
Untuk menghindari inefisiensi akibat tim teknologi yang terpisah-pisah, perusahaan harus mempertimbangkan untuk sentralisasi tim TI global yang bertanggung jawab atas platform teknologi risiko. Ini akan memastikan bahwa sistem yang digunakan sudah terintegrasi dengan baik dan sesuai dengan tujuan strategis perusahaan.
Dengan langkah-langkah ini, manajer aset dapat menghadapi ketatnya regulasi dengan lebih efisien, sambil memastikan kerangka kerja risiko yang tangguh dan responsif terhadap perubahan pasar.
Artikel ini telah diterbitkan oleh Kearney, dengan judul A More Active Approach to investment Risk Management. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.