Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Dalam lingkungan bisnis yang kompleks saat ini, perusahaan sering menghadapi risiko yang saling terkait dan sulit diprediksi. Ketika beberapa risiko terjadi bersamaan, dampaknya bisa sangat besar dan mengancam kelangsungan organisasi. Risiko yang menggabung sering kali dianggap tidak terduga, padahal banyak dari risiko ini bisa diantisipasi jika pemimpin perusahaan mengambil pendekatan yang tepat.

Jenis-Jenis Risiko yang Menggabung:

  1. Risiko Terhubung
    Risiko dari berbagai sumber yang tampaknya tidak terkait, tetapi sebenarnya saling berhubungan dalam sistem yang lebih besar. Contoh: Invasi Rusia ke Ukraina meningkatkan biaya bahan baku dan kehilangan pasar internasional.
  2. Risiko Kumulatif
    Risiko kecil yang, seiring waktu, dapat menimbulkan guncangan besar. Contoh: Beberapa pos media sosial negatif yang menyebar viral, merusak reputasi organisasi, dan menyebabkan pelanggan pergi.
  3. Risiko Baru
    Risiko baru yang muncul dari gabungan beberapa risiko yang sudah ada. Contoh: Pandemi COVID-19 mempercepat teknologi dan permintaan tinggi microchip dari penambang kripto, menyebabkan kekurangan chip global.

Cara Mengatasi Risiko yang Menggabung:

  1. Memperkuat Tata Kelola Risiko
    Pastikan program manajemen risiko mencakup risiko yang menggabung. Tim risiko harus memantau kemungkinan gabungan risiko dan mempertimbangkan bagaimana risiko individual bisa membentuk risiko yang lebih besar.
  2. Memvalidasi Persiapan Tim
    Pastikan tim siap menghadapi risiko yang menggabung dengan melakukan “premortem” (teknik analisis risiko yang digunakan untuk mengevaluasi potensi masalah sebelum terjadi) untuk menganalisis skenario krisis besar dan bagaimana cara menanganinya. Pertimbangkan faktor-faktor yang bisa menimbulkan perubahan besar dalam jangka panjang.
  3. Pendekatan Perencanaan Horizon
    Gunakan pendekatan perencanaan horizon untuk menangani risiko jangka panjang dengan mempertimbangkan tiga tahap: menjaga bisnis inti, mengembangkan bisnis baru, dan menciptakan inovasi.
  4. Investasi Strategis Besar
    Lakukan investasi besar untuk mengubah arah organisasi dan mengatasi risiko jangka panjang. Investasi ini harus mengurangi berbagai ancaman, bukan hanya satu risiko.

Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, perubahan teknologi cepat, dan ancaman jangka panjang lainnya, CEO harus memastikan organisasi memantau interaksi antara berbagai risiko dan siap menghadapi krisis yang mungkin terjadi bersamaan.

Artikel ini telah diterbitkan oleh McKinsey pada 16 Januari 2024 dengan judul How CEOs Can Mitigate Compounding Risks. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.