Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Para investor semakin menuntut perusahaan untuk memperjelas bagaimana inisiatif keberlanjutan mereka berkontribusi pada nilai finansial perusahaan. Walaupun lebih dari 95% perusahaan S&P 500 menerbitkan laporan keberlanjutan, hanya sedikit yang mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) secara menyeluruh dalam cerita ekuitas mereka. Ketidakjelasan ini mempersulit investor dalam memahami dampak upaya keberlanjutan terhadap kinerja finansial dan nilai intrinsik perusahaan.

Pandangan Investor

Investor jangka panjang atau “investor intrinsik” mempengaruhi kinerja saham dalam jangka waktu yang lama. Mereka mengakui pentingnya ESG tetapi memerlukan kejelasan lebih lanjut mengenai proposisi nilai ESG. Metrik keberlanjutan yang hanya disajikan tanpa konteks tidak cukup untuk mengaitkan inisiatif dengan aliran kas. Investor siap membayar premi untuk perusahaan yang menunjukkan hubungan jelas antara upaya ESG dan kinerja finansial.

Dalam survei, sekitar 85% kepala petugas investasi menyatakan bahwa ESG merupakan faktor penting dalam keputusan investasi mereka. Sebagian besar mengkaji portofolio mereka dengan mempertimbangkan ESG dan banyak yang bersedia membayar lebih untuk perusahaan yang memiliki hubungan jelas antara ESG dan kinerja finansial. Namun, komunikasi ESG perusahaan saat ini dianggap kurang memadai. Investor menginginkan metode yang lebih jelas untuk mengukur nilai jangka panjang, kepastian tentang regulasi, dan kerangka kerja terkait ESG yang praktis.

Investor menganggap bahwa elemen ESG memiliki bobot yang berbeda-beda tergantung pada sektor industri. Misalnya, di sektor energi, investor lebih memprioritaskan produktivitas modal dan optimasi biaya, sementara di sektor teknologi dan farmasi, inisiatif sosial dianggap lebih penting. Perusahaan yang tidak memiliki strategi ESG yang jelas sering kali dipertimbangkan untuk dikurangi eksposurnya atau dijual sepenuhnya.

Permintaan investor untuk detail dan nuansa yang lebih besar menunjukkan peluang bagi perusahaan untuk menjelaskan lebih jelas bagaimana ESG terkait dengan penciptaan nilai. Perusahaan perlu menjelaskan perubahan di pasar, strategi mereka, bagaimana strategi tersebut menciptakan nilai, serta bukti bahwa strategi tersebut berhasil. Menyampaikan risiko dan peluang juga penting untuk menunjukkan bagaimana ESG membantu mengelola risiko dan memanfaatkan peluang.

Investor mengakui bahwa ESG dapat menjadi faktor penting dalam memilih perusahaan untuk investasi. Saatnya bagi eksekutif untuk mengintegrasikan ESG secara menyeluruh dalam cerita ekuitas mereka, menghubungkan ESG dengan penciptaan nilai, dan membedakan diri dari pesaing berdasarkan dampak nilai ESG.

Artikel ini telah diterbitkan oleh McKinsey pada 15 September 2023 dengan judul Investors Want to Hear from Companies About The value of Sustainability. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.