Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Keberlanjutan telah menjadi fokus utama dalam dunia bisnis modern. Namun, di tengah kepentingan yang semakin meningkat terhadap isu-isu keberlanjutan, muncul pula keraguan yang signifikan mengenai data dan pelaporan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Keraguan ini tidak hanya menghambat kemajuan dalam menangani tantangan global seperti perubahan iklim, tetapi juga mempengaruhi aliran modal yang diperlukan untuk mendukung inisiatif ESG.

Pentingnya peran perusahaan dan pasar modal dalam mempercepat tindakan terhadap tantangan keberlanjutan tidak dapat disangkal. Namun, kepercayaan terhadap klaim keberlanjutan menjadi krusial untuk memobilisasi investasi di belakang prioritas ESG. Investor, baik individu maupun institusional, semakin skeptis terhadap efektivitas upaya ESG yang dilaporkan, terutama dengan munculnya fenomena greenwashing dan green-wishing, di mana perusahaan lebih fokus pada citra ketimbang pada dampak nyata terhadap lingkungan.

Untuk mengatasi tantangan ini, EY melakukan riset yang menyoroti pandangan yang berbeda antara perusahaan dan investor. Hasil riset ini menunjukkan bahwa investor menuntut perusahaan untuk lebih fokus pada risiko dan peluang keberlanjutan yang material, sementara banyak perusahaan masih tertinggal dalam menyediakan informasi yang memadai dalam pelaporan mereka.

Dari riset tersebut, teridentifikasi tiga prioritas utama untuk mempercepat aksi keberlanjutan. 

  1. Fokus pada Hal-Hal yang Materiil: Investor ingin melihat perusahaan fokus pada risiko dan peluang keberlanjutan yang benar-benar relevan untuk nilai jangka panjang.
  1. Kerangka Kerja Tata Kelola dan Akuntabilitas: Perusahaan perlu menerapkan kerangka kerja tata kelola dan akuntabilitas untuk mendorong hasil yang lebih baik.
  1. Pendekatan yang Ambisius terhadap Pelaporan dan Jaminan Data: Perusahaan perlu mengadopsi standar pelaporan global yang konsisten dan menjamin kualitas data keberlanjutan.

Dengan meningkatnya tekanan dari investor dan tuntutan akan transparansi yang lebih besar, perusahaan harus mengutamakan pelaporan keberlanjutan yang berkualitas tinggi serta terjamin keakuratannya. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan investor, tetapi juga membantu transformasi menuju praktik bisnis yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Penting untuk menciptakan kolaborasi yang erat antara perusahaan dan pasar modal dalam mencapai tujuan keberlanjutan global dengan lebih cepat dan efektif. Dengan memperbaiki pelaporan keberlanjutan, perusahaan dapat menjadi motor utama dalam menggerakkan perubahan positif yang sangat dibutuhkan oleh dunia saat ini.

Artikel ini telah diterbitkan oleh EY pada 12 Mei 2023, dengan judul How can Better Sustainability Reporting Mobilize Companies and Capital?. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.