Oleh: Haris Firmansyah, SE & Sekretariat IRMAPA

Sejumlah bank dan organisasi besar beralih ke perangkat lunak, produk, dan pengiriman proyek yang berlangsung secara gesit (agile). Bisnis yang berhasil melakukan perubahan ini akan mendapatkan manfaat: peningkatan kepuasan pelanggan, peningkatan kecepatan distribusi produk ke pasar, hingga peningkatan keterlibatan staf.

Namun, perusahaan jasa keuangan menghadapi beberapa tantangan. Perusahaan-perusahaan tersebut perlu meningkatkan metodologi untuk memastikan bahwa risiko terus diidentifikasi, dinilai, dan dimitigasi.

Setidaknya, terdapat empat cara mengelola risiko dengan proses yang gesit.

  1. Memberdayakan SDM untuk Mengambil Keputusan dan Mengelola Risiko

Tim yang gesit mengelola risiko bergantung pada siapa sumber daya manusia (SDM) yang membuat sebagian besar keputusan untuk proyek dan program. Pemberdayaan ini harus mencakup manajemen risiko serta fungsi tata kelola. Jika memungkinkan, tim tersebut juga harus memasang mekanisme yang transparan agar dapat meningkatkan komunikasi.

  1. Menerapkan Proses Sistematis untuk Identifikasi Risiko

Pengelolaan risiko secara gesit memerlukan penanganan yang terus-menerus. Oleh karena itu, tim tata kelola dan tim pelaksana harus secara proaktif mengidentifikasi dan melaporkan risiko serta memahami implikasinya terhadap proyek, produk, pengguna akhir, infrastruktur pendukung, dan hal-hal lain yang terkait.

  1. Mengomunikasikan Tindakan Mitigasi dengan Jelas

Komunikasi yang berkesinambungan sangat penting untuk lebih dari sekadar eskalasi risiko. Unit bisnis dan staf teknologi informasi (TI) dari tim tata kelola dan pengiriman perlu berkomunikasi secara teratur untuk mengevaluasi kemajuan, mengidentifikasi hambatan, dan membuat keputusan yang relevan terkait proyek dan produk.

  1. Menggunakan Alat Bantu dalam Memantau Risiko secara Gesit

Alat untuk mengidentifikasi risiko di setiap siklus harus diintegrasikan dengan perangkat lunak yang sudah digunakan oleh tim pengiriman untuk mengelola pekerjaan. Log risiko terpusat sangat penting untuk dokumentasi risiko dan masalah yang berkelanjutan.

Praktik-praktik yang gesit akan terus menarik bagi perusahaan jasa keuangan dan industri lain. Namun, perusahaan-perusahaan ini perlu menemukan cara untuk mempromosikan praktik tersebut secara efektif.

Artikel ini telah diterbitkan oleh Oliver Wyman pada Agustus 2023, dengan judul “4 Factors That Make Agile Risk Management Work”. Artikel selengkapnya dapat dibaca di sini.